Mahasiswa UNS Buat Disinfection Chamber untuk Cegah Corona

Jum'at, 27 Maret 2020 - 15:17 WIB
Mahasiswa UNS Buat Disinfection Chamber untuk Cegah Corona
Disinfection Chamber buatan mahasiswa UNS Solo yang berfungsi menyemprotkan disinfektan ke seluruh tubuh atau pakaian. Foto/Dok. Humas UNS
A A A
SOLO - Langkah kreatif dilakukan sejumlah mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo untuk turut mengurangi risiko penularan Covid-19. Mereka membuat sebuah alat bernama Disinfection Chamber yang berfungsi menyemprotkan disinfektan ke seluruh tubuh atau pakaian.

Mahasiswa yang terlibat dalam pembuatan Disinfection Chamber adalah Ilham Wahyu Kuncoro, mahasiswa lulusan Program Pendidikan (Prodi) Pendidikan Teknik Mesin (PTM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) angkatan 2015; Kukuh Mukti Wibowo lulusan Prodi PTM angkatan 2014 yang saat ini melanjutkan studi S2 di Teknik Mesin UNS; Atang, mahasiswa Prodi PTM angkatan 2016; dan Miftahul Maarif, mahasiswa lulusan S2 Fisika tahun 2019. Keempat mahasiswa ini dibimbing oleh Nugroho Agung Pambudi.

Kukuh Mukti Wibowo mengatakan, alat yang diciptakan diharapkan dapat mengurangi risiko penularan Covid-19, utamanya bagi warga yang beraktivitas di luar, sehingga tidak bisa melakukan work from home. "Alat ini akan menyemprotkan disinfektan ke seluruh tubuh atau pakaian, harapannya dapat membunuh kuman atau virus yang menempel pada tubuh atau pakaian," kata Kukuh, Jumat (27/3/2020).

Proses pembuatan disinfection chamber memakan waktu 4 hari. Alat dibuat dengan sesederhana dan semurah mungkin. Juga, dibentuk modular sehingga mudah dipasang dan diaplikasikan di berbagai tempat. Untuk proses produksi selanjutnya dibuat sesuai pesanan yang ada. Untuk penjualan disinfection chamber ini rencana akan dipatok harga dengan kisaran Rp1,5 juta.

Kukuh dan teman-temannya dapat memproduksi 2 alat per hari. Ia dan teman-temannya berinisiatif membuat disinfection chamber untuk ikut andil mengambil peran dalam penanggulangan penyebaran Covid-19 mengingat kota Solo dinyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) Covid-19.

"Sebenarnya alat ini sudah di buat di beberapa daerah, seperti yang ada di Surabaya, Jakarta dan beberapa daerah. Kami sebagai mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin memiliki inisiatif untuk ikut membuat sebagai penanggulangan penyebaran virus Corona," katanya.

Ide awal terinspirasi dari Vietnam yang memiliki alat tersebut di beberapa ruas jalan raya di negara tersebut. Mengingat kasus Corona di Solo sudah meningkat dan menjadi daerah red zone. Keunggulan disinfection chamber yang berhasil dibuat adalah murah dan mudah dalam proses produksi, sehingga masyarakat umum pun dapat membuat alat ini. "Keunggulan prototipe pertama ini adalah murah dan mudah diproduksi, dan mudah dalam perakitan," ujarnya.

Pihaknya berharap agar alat yang telah buat dapat bermanfaat secara luas dan memutus penyebaran Covid-19. Untuk pendistribusian disinfection chamber, sementara ini prototipe yang sudah jadi akan diletakkan di kampus UNS Pabelan.

Selain itu rencananya mereka akan memberikan buku panduan atau pun poster pembuatan ke masyarakat secara luas. "Semoga alat ini bisa memutus virus corona dan bisa dimanfaatkan khalayak banyak," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.3134 seconds (0.1#10.140)