Kades Tak Perlu Takut Gunakan Dana Desa untuk Tangani COVID-19

Minggu, 10 Mei 2020 - 17:15 WIB
loading...
Kades Tak Perlu Takut Gunakan Dana Desa untuk Tangani COVID-19
Seluruh kepala desa diimbau tak takut menggunakan Dana Desa untuk penanggulangan pandemi COVID-19. FOTO/ILUSTRASI/DOK.SINDOnews
A A A
BLORA - Seluruh kepala desa diimbau tak takut menggunakan Dana Desa untuk penanggulangan pandemi COVID-19. Dengan anggaran tersebut diharapkan bisa mempercepat penanganan terhadap warga yang terdampak pandemi.

Sekretaris Dinas Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Blora, Yayuk Windrati, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemerintah desa yang bahu-membahu melaksanakan kegiatan penanggulangan pandemi COVID-19.

"Kepada seluruh kades dan seluruh jajarannya, kami apresiasi setinggi-tingginya karena telah mengawal penggunaan Dana Desa (DD) untuk penanggulangan COVID-19 ini. Prioritas Dana Desa sesuai Permendes PDT Nomor 11 Tahun 2019 disebutkan untuk pembangunan dan pemberdayaan, tapi karena adanya pandemi Covid-19 ini maka dilakukan revisi,” ungkap Yayuk, Minggu (10/5/2020).

Menurutnya, revisi itu tertuang dalam Permendes PDT Nomor 6 Tahun 2020 yang pertama digunakan untuk padat karya tunai desa yang sudah realisasi pada pencairan tahan pertama.

"Jadi seluruh desa pada pencairan DD tahap pertama sudah dilakukan untuk padat karya tunai desa. Yang kedua DD digunakan untuk pencegahan dan penanganan Covid-19. Masing-masing desa menggunakannya untuk pembelian CTPS, hand santizer, penyemprotan disinfektan, dan pembentukan posko gugus Covid-19 yang berisi para relawan," katanya.

Sedangkan penggunaan dana desa yang ketiga, menurutnya, adalah untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa. "Untuk BLT DD ini masih dalam proses administrasi dan penyusunan mekanisme pelaksanaannya, petugas masih lembur mulai dari desa, kecamatan hingga Dinas PMD. Kami berharap mohon dukungannya agar situasi kondusif sehingga bisa berjalan dengan baik dalam rangka penanggulangan dampak pandemi COVID-19," katanya.

Selain sudah ada Posko COVID-19 di tiap-tiap desa, pihaknya juga berharap masyarakat menghidupkan kembali nilai-nilai kearifan lokal yang sudah mulai luntur.

"Seperti kearifan lokal gotong-royong. Apa yang kita lihat di sekitar, jika ada yang butuh pertolongan mari kita bantu. Mulai dari RT, RW, bapak-bapak, Ibu PKK, Dasa Wisma dan Karang Taruna bisa bergerak bersama memberikan pertolongan mulai dari lingkungan terkecil yang ada di sekitar kita. Semoga kita semua bisa meminimalisir dampak pandemi ini," katanya.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2389 seconds (0.1#10.140)