Pembangunan Kamar Isolasi Corona di Rumdin Wali Kota Semarang Dikebut
A
A
A
SEMARANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang membangun sejumlah kamar isolasi pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona (Covid-19)di rumah dinas wali kota dan gedung Diklat. Pembangunan ruang isolasi terus dikebut dan ditargetkan pada 30 Maret 2020 sudah bisa difungsikan.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, progres pembangunan sejumlah kamar isolasi PDP covid-19 di rumah dinas wali kota dan gedung Diklat Pemkot Semarang sudah mencapai 70%. Pada Sabtu (28/3/2020) fisik bangunan sudah siap dan pemasangan peralatan medis bisa dilakukan.
"Saya akan pantau terus pembangunan kamar-kamar isolasi di rumah dinas dan gedung diklat. Saya optimis kamar isolasi di rumah dinas pada tanggal 30 Maret 2020 nanti sudah siap untuk penanganan Covid-19," kata wali kota yang akrab disapa Hendi ini dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Kamis (26/3/2020) malam.(Baca Juga: Lagi, Dua Pasien Positif Corona di Jateng Meninggal)
Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang Suryaty mengatakan, pembangunan fisik kamar isolasi di Rumah Dinas Wali Kota Semarang sesuai standar yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kota Semarang. "Pembangunannya sesuai standar dari Dinas Kesehatan serta dilengkapi instalasi pengolahan air limbah (IPAL), bilik disinfektan jenis spray dan uap, juga wastafel," terang Suryaty.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam menyatakan, kamar-kamar isolasi tersebut akan digunakan ketika ruang isolasi rumah sakit yang ada di Kota Semarang sudah tidak dapat menampung PDP virus corona. "Namun kami berharap tidak sampai seperti itu," katanya.
Menurut dia, dalam pengoperasionalan kamar-kamar isolasi PDP virus corona nanti, akan menjaga sejumlah standar sterilisasi. "Kamar isolasi juga dilengkapi penyaring udara seperti hepafilter. Orang yang keluar masuk area kamar-kamar isolasi kita batasi," katanya.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, progres pembangunan sejumlah kamar isolasi PDP covid-19 di rumah dinas wali kota dan gedung Diklat Pemkot Semarang sudah mencapai 70%. Pada Sabtu (28/3/2020) fisik bangunan sudah siap dan pemasangan peralatan medis bisa dilakukan.
"Saya akan pantau terus pembangunan kamar-kamar isolasi di rumah dinas dan gedung diklat. Saya optimis kamar isolasi di rumah dinas pada tanggal 30 Maret 2020 nanti sudah siap untuk penanganan Covid-19," kata wali kota yang akrab disapa Hendi ini dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Kamis (26/3/2020) malam.(Baca Juga: Lagi, Dua Pasien Positif Corona di Jateng Meninggal)
Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang Suryaty mengatakan, pembangunan fisik kamar isolasi di Rumah Dinas Wali Kota Semarang sesuai standar yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kota Semarang. "Pembangunannya sesuai standar dari Dinas Kesehatan serta dilengkapi instalasi pengolahan air limbah (IPAL), bilik disinfektan jenis spray dan uap, juga wastafel," terang Suryaty.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam menyatakan, kamar-kamar isolasi tersebut akan digunakan ketika ruang isolasi rumah sakit yang ada di Kota Semarang sudah tidak dapat menampung PDP virus corona. "Namun kami berharap tidak sampai seperti itu," katanya.
Menurut dia, dalam pengoperasionalan kamar-kamar isolasi PDP virus corona nanti, akan menjaga sejumlah standar sterilisasi. "Kamar isolasi juga dilengkapi penyaring udara seperti hepafilter. Orang yang keluar masuk area kamar-kamar isolasi kita batasi," katanya.
(amm)