Warga Binaan Rutan Salatiga Sukses Budidaya Jamur Tiram
Angga Rosa
SALATIGA - Warga binaan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas II B Salatiga sukses melakukan budidaya jamur tiram. Kini jamur tiram yang ditanam pada Desember 2018 lalu sudah dapat dinikmati hasilnya.
Setiap hari, sebanyak 1.000 polyback bisa menghasilkan 3 Kg jamur tiram. Adapun harga jual saat ini mencapai Rp10.000 per Kg. “Budidaya jamur tiram ini tujuannya untuk memberikan ilmu kepada warga binaan agar setelah selesai menjalani masa hukuman mereka memiliki ketrampilan dan bisa menjalankan usaha," kata Kepala Rutan Klas II B Salatiga Hero Sulistiyono, Sabtu (2/3/2019).
"Kami berharap, budidaya jamur tiram ini bisa menjadi bekal warga binaan untuk hidup lebih baik lagi setelah menjalani masa hukuman,” tambahnya.
Baca Juga:
Dia menuturkan, budidaya jamur tiram lebih mudah perawatan serta tidak menuntut lahan luas. Ini cocok untuk kegiatan pembinaan warga binaan. “Melalui budidaya jamur tiram ini diharap menjadi bekal para narapidana supaya dapat mendirikan usaha seusai menjalani hukuman,” ujarnya.
Menurut dia, budidaya jamur dipilih karena secara biaya juga tidak mahal serta dapat memanfaatkan ruangan di rumah yang bisa digunakan untuk menanam. “Dengan modal Rp2 juta dapat sebanyak 2.000 bibit jamur tiram sudah termasuk polyback siap dibudidayakan. Satu tanaman jamur mampu bertahan hingga enam bulan,” terangnya.
Pemasaran hasil panen budidaya jamur tiram juga tidak sulit. Selatelah memasuki masa panen, hasilnya bisa diambil setiap hari. “Harga jualnya juga lumayan. Sekarang Rp10.000 per kg,” ucapnya.
Menurut Hero, budidaya jamur tiram di bangunan bekas gedung pengadilan lama yang berada disamping Rutan akan dikembangkan lagi. “Nilai ekonomisnya cukup tinggi. Ini akan kami kembangkan lagi,” pungkasnya. (Baca juga : Rutan Salatiga Bersih dari Narkotika, Pungutan Liar dan Handphone)
(nun)
loading...
Berita Terkait
- APBD Salatiga Rp1,006 T, OPD Bisa Laksanakan Kegiatan per 2 Januari
- Wali Kota Salatiga Luncurkan Gerakan Indonesia Menabung
- Polres Salatiga Petakan Kerawanan Perayaan Natal dan Tahun Baru
- Denda Proyek Lapangan Pancasila Rp500.000 per Hari Dinilai Ringan
- Pabrik Tahu Rumahan di Salatiga Terbakar, Kerugian Capai Rp50 Juta
- Penuhi Kebutuhan Guru Agama Kristen, Disdik Gandeng FKUB-BKGS
- Pelaksanaan Revitalisasi Lapangan Pancasila Tidak Optimal
- Pemkot Salatiga Kembangkan Agrowisata Kauman Kidul
- Tenggelam di Kolam Lele, Balita Meninggal
- 68 Orang Pengidap HIV-AIDS di Salatiga Meninggal Dunia
BACA JUGA
- Pelatih Karate Indonesia: Target Rifki Meleset
- Akhir Tahun, Mandiri Kartu Kredit Tawarkan Paket Khusus Aneka Destinasi Wisata
- Kota di India Sediakan Mantel untuk Sapi Saat Musim Dingin
- Menteri KKP Beri Solusi Soal Bantuan Modal Bagi Pembudidaya Ikan
- Turki Kembali Tegaskan Tidak Akan Lepas S-400 Rusia
- Saatnya Timnas Indonesia U-23 Berpesta di SEA Games
- Sambut Pengoperasian Bandara Banjarmasin, AP I Beri Santunan Rp310 Juta
- Jelang Aksi Demo, Polisi Hong Kong Sita Sepucuk Pistol
- Polisi Kejar Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa UMP
- Rodgers Effect dan Sensasi Vardy Bikin Leicester Garang