Ganjar Sebut Rapid Test Corona Tak Dipriotaskan bagi Pemudik

Kamis, 26 Maret 2020 - 23:50 WIB
Ganjar Sebut Rapid Test Corona Tak Dipriotaskan bagi Pemudik
Ilustrasi/SINDOnews
A A A
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan alat rapid test Covid-19 tak diprioritaskan bagi pemudik yang sudah membanjiri sejumlah daerah di Jateng. Uji cepat tersebut akan dilakukan pada orang dalam pemantauan (ODP).

“Kalau di kita rapid test sebenarnya pada ODP dulu ya, kalau orang dalam pemantauan ini kita lakukan terus-menerus maka ini menjadi prioritas,” kata Ganjar kepada awak media, Kamis (26/3/2020).

Meski demikian, Ganjar mengaku hingga kini belum menerima rapid test corona tersebut. Dia pun masih menunggu arahan dari Kementerian Kesehatan lebih lanjut mengenai rapid test yang akan digunakan, sehingga lebih valid hasilnya.

“Rapid test sampai hari ini kita belum ada, kita belum pegang. Mesti hati-hati betul, yang pertama rapid testnya yang mana, yang sudah verified oleh Kementerian Kesehatan yang mana, terus kemudian akan diberikan kepada siapa,” terangnya.

Sekadar diketahui, jumlah kasus penyebaran virus corona atau Covid-19 di Jawa Tengah, kian bertambah. Kenaikan paling banyak terjadi pada kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) dari 2.858 orang menjadi 3.638 orang.

Informasi ini dilansir dari website resmi Jawa Tengah Tanggap Covid-19, https://corona.jatengprov.go.id/, yang diperbarui pada Kamis 26 Maret 2020 pukul 16.00 WIB. Website itu mencantumkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 294 orang, dari semula 273 orang, pada pukul 07.00 WIB tadi.

Untuk jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Jawa Tengah masih sama yakni 38 orang. Dari jumlah tersebut, di antaranya 34 orang masih dirawat di rumah sakit dan 4 orang meninggal dunia.

34 pasien yang dirawat akibat terpapar Covid-19 yakni 4 di RS Dr. Moewardi Solo, 7 di RS Dr. Kariadi Semarang, 1 di RS Tidar Magelang, 3 di RS Telogorejo Semarang, 5 di Rumah Sakit Wongso Negoro Semarang, 1 di RSUD Kraton Pekalongan, 1 di RS Margono Purwokerto, 3 di RSUD Banyumas, 1 di RSUD Kardinah Tegal, 2 di RSU dr. Soedjono Magelang, 1 di RSUD Cilacap, 1 di RSUD Setjonegoro Wonosobo, 1 di RSUD dr. Soediran MS Wonogiri, dan 3 di RSUD dr. R. G. Taroenadibrata Purbalingga.

Sedangkan 4 kasus meninggal dunia akibat Covid-19 yakni 3 di RS Dr. Moewardi Solo dan 1 di RS Dr. Kariadi Semarang.

Sekadar diektahui, ODP (Orang dalam Pemantauan) adalah orang dengan gejala demam (>38°C) atau ada riwayat demam atau ISPA tanpa Pneumonia dan memiliki riwayat perjalanan ke negara yang terjangkit pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala.

Pasien dalam Pengawasan (PDP) adalah orang yang mengalami gejala demam (>38°C) atau riwayat demam, ISPA dan Pneumonia ringan hingga berat serta memiliki riwayat perjalanan ke negara terjangkit atau kontak dengan orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 dalam 14 hari terakhir.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2058 seconds (0.1#10.140)