Pemudik Zona Merah Corona Masuk Jateng, Pemprov Gandeng TNI-Polri

Kamis, 26 Maret 2020 - 23:04 WIB
Pemudik Zona Merah Corona Masuk Jateng, Pemprov Gandeng TNI-Polri
Ilustrasi/SINDOnews
A A A
SEMARANG - Banyaknya pemudik yang membanjiri wilayah Jawa Tengah patut diwaspadai untuk mencegah penyeberan virus corona atau Covid-19. Terlebih mereka berasal dari berbagai daerah yang merupakan zona merah terpapar corona.

“Hari ini banyak orang yang sudah pulang kampung. Ya sekarang kita mencatat satu persatu, kita kerahkan tenaga kesehatan, kades, bupati, wali kota semua bergerak. Dishub ke terminal-terminal dikontrol,” kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kamis (26/3/2020).“Kita minta bantuan TNI-Polri untuk melakukan pengecekan,” imbuh dia.

Selain itu, dia juga mengimbau seluruh masyarakat untuk mematuhi anjuran pemerintah melakukan social distancing atau pembatasan sosial. Menghindari kerumunan dan berdiam diri di rumah menjadi salah satu cara terbaik untuk menghindari penularan Covid-19.

“Sebenarnya bagian dari usaha kita untuk melakukan itu (mencegah penularan corona). Di samping tentu yang masyarakat kita minta untuk tetap menjaga jarak, social distancing. Ini disosialisasikan terus menerus, maka kawan-kawan kades, saya menyampaikan terima kasih, lurah terima kasih, tokoh agama, tokoh masyarakat yang terus melakukan itu,” beber dia.

Pemerintah juga akan menggerakkan kelompok akademis untuk membantu sosialisasi penanggulangan pandemi corona. “Kita lagi mau tambah gerakan lagi. Apa yang menjadi dukungan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan khususnya Ditjen Pendidikan Tinggi di mana mahasiswa mau kita kerahkan untuk promotif dan preventifnya,” jelas Ganjar.

Sebelumnya diberitakan, ribuan pemudik dari berbagai kota termasuk Jabodetabek telah memasuki Jawa Tengah. Semua pihak termasuk pengurus RT/RW diminta turut terlibat untuk memantau setiap pendatang lantaran covid-19 atau virus corona tengah mewabah.

“Saya mencermati pergerakan saudara-saudara kita yang mempercepat mudik ke kampung halaman. Kemarin kita tahu ada 80 bus membawa 1.776 penumpang dari Jakarta ke Jepara,” kata Ganjar Pranowo, Rabu 25 Maret.

Bukan hanya ke Jepara, pemudik juga berdatangan ke sejumlah daerah di Jawa Tengah. Mereka memilih pulang ke kampung halaman karena kantor atau perusahaan tempat bekerja telah tutup sesuai anjuran pemerintah.

“Juga terjadi peningkatan penumpang dari Jabodetabek yang turun di terminal-terminal di Jateng. Misalnya pada 22 Maret di terminal Bulupitu Purwokerto ada 2.323 penumpang turun dan di Terminal Giri Adipura Wonogiri ada 2.625 penumpang. Situasi yang sama juga terjadi di terminal Cepu, Pemalang, Kebumen, Wonosobo, Cilacap, dan lainnya,” katanya detail.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.8694 seconds (0.1#10.140)