25 Orang di Semarang Jalani Rapid Test Corona

SEMARANG - Sebanyak 25 orang di Kota Semarang menjalani identifikasi cepat atau rapid test corona (Covid-19). Mereka merupakan keluarga penderita terpapar virus corona, orang dalam pemantauan (ODP), dan pasien rumah sakit yang dikategorikan dalam pengawasan (PDP).

"Kami melakukan rapid test adalah untuk memotong mata rantai dengan cepat lebih lebih cepat. Jadi untuk mengetahui apakah orang tersebut positif atau negatif," kata Direktur RSUD KRMT Wongsonegoro, Susi Herawati, Rabu (25/3/2020).

"Kalau sudah positif, tentu kita ada treatment tersendiri (isolasi), dan kalau negatif orang tersebut akan kita mohon lagi untuk 7 hari lagi untuk periksa lagi," katanya.(Baca Juga: Pemkot Semarang Siapkan Lebih dari 10.000 Rapid Test Corona)

Tes cepat corona di RSUD KRMT Wongsonegoro ini merupakan bagian dari sekitar 10.000 rapid test yang disediakan Pemerintah Kota Semarang. Pemeriksaan massal ini akan difokuskan pada PDP, ODP, serta tenaga medis yang berhubungan dengan penanganan Covid-19 di Kota Semarang.

Upaya ini juga sekaligus untuk menanggulangi penyebaran virus corona di tengah masyarakat. Selama sepekan terakhir warga diminta berdiam diri di rumah dan menghindari kerumunan. Penularan virus corona bisa berlangsung masif jika dalam kerumunan terdapat orang yang telah terinfeksi.

"Dengan demikian, kewaspadaan akan lebih tinggi. Jadi kedisiplinan masyarakat untuk benar-benar stay di rumah juga akan tinggi. Kalau sekarang ini kan, wah saya enggak tahu (positif atau negatif), kalau dengan rapid test ini mereka akan lebih mawas diri sehingga penularan dapat dicegah lebih lanjut," katanya.(Baca Juga: Pasokan 800.000 Test Kit Corona China Tiba di Jakarta)