Objek Wisata Hutan Pinus Bantul Tutup hingga Akhir Bulan

Rabu, 25 Maret 2020 - 15:42 WIB
Objek Wisata Hutan Pinus Bantul Tutup hingga Akhir Bulan
Pengelola Hutan Pinus Pengger di Terong, Dlingo, Bantul melakukan penyemprotan disinfektan untuk mencegah penyebaran virus corona. FOTO/DOK Pengelola Pinus Pengger
A A A
BANTUL - Pandemi virus corona tak hanya berimbas pada masalah kesehatan. Sektor ekonomi juga terguncang termasuk sektor pariwisata yang langsung merasakan dampaknya.

Seperti di Kawasan hutan Pinus Dlingo, Bantul. Selama masa tanggap darurat Convid-19 objek wisata di kawasan Dlingo, Bantul mulai dari Hutan Pinus Pengger, Becici, Pinus Sari, Seribu Bati, dan objek wisata yang lain tutup.

"Demi alasan kemanusiaan. Demi mencegah penularan penyakit sementara off dulu. Ini sudah hari ke-9 kami tutup dan sampai tangal 31 Maret atau akhir bulan mendatang. Nanti akan kita evaluasi lagi," kata Ketua Koperasi Noto Woo Mangunan, Purwo Harsono. Koperasi Noto Wono membawahi pengelolaan sembilan objek wisata di Dlingo, Bantul.

Ipung, sapaan akrab Purwo Harsono menyebut ada 10 kelompok wisata dengan jumlah anggota 681 anggota, termasuk para pedagang yang menggantungkan hidupnya dari sektor wisata. Selama wisata ditutup praktis pendapatan mereka terhenti.

"Selama tutup kami tetap merawat dan menjaga kawasan sampai dibua nanti. Sesuai musyawarah juga disepakati bahwa tidak ada budget dikeluarkan untuk menanggung anggota. Karena pemasukan juga tidak ada," katanya.

Untuk diketahui, Pemda DIY memutuskan masa tanggap darutat corona mulai 20 Mei/2020 hingga 29 Mei 2020 mendatang.

Penetapan status tanggap darurat ini dituangkan dalam keputusan Gubernur DIY dengan nomor 65/KEP/2020. Hingga saat ini di DIY sudah ada enam orang dinyatakan positif corona dan satu orang dinyatakan sembuh. Sementara itu, tiga orang meninggal satu positif corona dan dua lainnya dalam status pasien dalam pemantauan (PDP).
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.1983 seconds (0.1#10.140)