Tidak Lockdown, Forkopimda Batang Perketat Protokol Kesehatan

Selasa, 24 Maret 2020 - 20:53 WIB
Tidak Lockdown, Forkopimda Batang Perketat Protokol Kesehatan
Bupati Batang Wihaji, Kapolres dan Dandim 0736 mensosialisasikan pencegahan Covid-19 di pasar induk Batang. FOTO: DOk Humas Pemkab Batang
A A A
BATANG - Bupati Batang Wihaji bersama Kapolres Batang AKBP Abdul Waras dan Komandan Kodim 0736 Batang, Letkol Kav. Henry RJ Napitupulu, kompak melakukan woro-woro (pengumuman) tentang pencegahan virus corona jenis baru, Covid-19.

Dengan mengendarai sepeda motor keliling Alun - alun Batang dan Pasar Induk Batang, para pimpinan daerah tersebut melakukan sosialiasai dan menempelkan selebaran maklumat Kapolri tentang larangan warga berkumpul dan jangan timbun sembako dan penyemprotan disinfektan, Selasa (24/3/2020).

"Woro - woro keliling Alun - alun Batang dan Pasar Induk merupakan inisiasi Kapolres untuk percepatan penanganan pencegahan pandemi covid-19," kata Bupati Batang, Wihaji.

Menurutnya, pasar dan alun - alun merupakan tempat berkumpulnya orang banyak dan dari berbagai daerah, maka tidak menutup kemungkinan wabah korona bisa menyebar.

"Oleh karena itu, kita woro - woro agar menjaga kesehatan, gunakan masker jaga jarak, Pemkab juga sudah siapkan tempat cuci tangan sudah kita siapkan di pojok - pojok pasar, dan bagi pembeli, belanjalah secukupnya terus langsung pulang, hindari kerumunan," jelas Wihaji ujarnya.

Wihaji mengakui menghadapi pandemi corona memang berat, tetapi harus kita lakukan demi sesama agar Kabupaten Batang tidak ada yang terpapar virus corona.

"Pemkab Batang belum memberlakukan lockdown, terpenting protokol kesehatan kita laksanakan dan himbauan bisa diindahkan oleh masyarakat," terang dia.

Sementara, Kapolres Batang AKBP Abdul Waras mengatakan, perkembangan pandemi Covid-19 di Indonesia sudah menembus angka 500 orang lebih yang positif terpapar korona.

"Sebagai aparat pemerintah mengajak masyarakat tangkat penyebaran pandemi Sovid-19, dengan social distancing," kata Abdul Waras.

Ia berharap masyarakat mendukung kebijkan pemerintah untuk tinggal dirumah kecuali sangat penting, dan jaga jarak maka wabah virus mematikan tersebut bisa terkendali.

"Ini bukan kepentingan Kepolisian, TNI atau Pemkab tapi kepentingan bersama dan tanpa ancaman maayarakat bisa mengindahkan maklumat Kapolri," tegasnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8393 seconds (0.1#10.140)