Rektor UGM: Prof Iwan Ajak Profesional Jaga Kesehatan Masyarakat

Selasa, 24 Maret 2020 - 18:56 WIB
Rektor UGM: Prof Iwan Ajak Profesional Jaga Kesehatan Masyarakat
Situasi pemakaman Prof Iwan Dwi Prahasto, 58 di pemakaman keluarga besar UGM Sawitsari, Condongcatur, Depok, Sleman, Selasa (24/3/2020). Foto : Dok Humas UGM
A A A
YOGYAKARTA - Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM, Prof.Iwan Dwi Prahasto. meninggal dunia di RSUP Dr Sarjito, Selasa (24/3/2020) pukul 00.04 WIB. Prof Iwan dirawat di ruang isolasi RSUP Dr Sardjito sejak 15 Maret 2020 dan diketahui positif Corona (Covid-19) 18 Maret 2020.

Jenazah almarhum langsung dikebumikan di pemakaanan keluarga besar UGM, Sawitsari, Condongcatur, Depok, Sleman tidak dibawa ke Balaiurung UGM. Berangkat dari RSUP Dr Sardjito pukul 08.00 WIB.

Rektor UGM Prof Panut Mulyono mengatakan hari ini seluruh sivitas akademika dan seluruh keluarga besar UGM sedang berduka. “Pada hari ini guru kami, pemimpin kami, dan salah satu putra terbaik Universitas Gadjah Mada dan Indonesia telah dipanggil oleh Tuhan Yang Maha Kuasa,” kata Panut, Selasa (24/3/2020)

Atas nama keluarga besar UGM, menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada keluarga almarhum beserta seluruh keluarga.

“Semoga almarhum Prof Iwan Dwi Prahasto memperoleh tempat yang paling mulia di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan memperoleh ketabahan untuk melanjutkan perjuangan kepemimpinan almarhum Prof Iwan Dwiprahasto,” terangnya.

Panut mengungkapkan almarhum Prof Iwan Dwi Prahasto merupakan pakar dan putra terbaik yang dimiliki oleh bangsa Indonesia dan UGM khususnya. Semasa hidupnya, beliau telah memberikan banyak pemikiran dalam bidang kedokteran, khususnya bidang Farmakologi.

Dalam berbagai kesempatan, Guru Besar UGM yang dikukuhkan pada tanggal 7 Januari 2008 ini mengajak para profesional kesehatan untuk senantiasa mengacu pada bukti-bukti ilmiah terkini untuk menjaga kesehatan masyarakat. Keeping up to date bukanlah sekadar slogan tapi merupakan prasyarat fundamental dalam implementasi Evidence Based Medicine (EBM).

Di samping memberikan sumbangsih yang besar bagi pengembangan keilmuan di bidang kedokteran, ia juga berperan dalam pengembangan UGM melalui kiprahnya sebagai pimpinan di tingkat fakultas dan universitas, salah satunya sebagai Wakil Rektor pada periode kepemimpinan sebelumnya.

Selama menjabat sebagai Wakil Rektor, almarhum memberikan terobosan-terobosan baru khususnya untuk peningkatan kualitas pendidikan dan pengajaran di UGM.

“Bagi UGM, sumbangsih beliau begitu besar baik bagi pengembangan universitas dengan aktifnya beliau sebagai pimpinan fakultas dan universitas selama bertahun-tahun. Selama hidupnya Prof. Iwan Dwi Prahasto kita kenal sebagai sosok yang santun, selalu berbicara lemah lembut, disiplin, dan solutif dalam menghadapi berbagai persoalan,” jelasnya

Menurut Panut kepergian Prof Iwan untuk selamanya adalah kehilangan yang sangat mendalam bagi keluarga besar UGM. Namun, almarhum telah meninggalkan banyak kebaikan selama hidupnya, yang perlu dilanjutkan oleh para penerusnya di UGM.

Sivitas UGM, menurutnya, memiliki tugas yang cukup berat untuk mampu meneruskan perjuangan beliau, mengembangkan ilmu yang telah beliau tinggalkan, dan meneruskan memajukan UGM.

“Marilah kita berdoa semoga Allah SWT memberikan ampunan atas dosa-dosa Almarhum, melipat gandakan amal ibadah Almarhum dan memberikan tempat yang paling mulia. Kepada seluruh keluarga yang ditinggalkan, semoga diberikan kekuatan ketabahan iman dalam menghadapi cobaan yang berat ini,” harapnya.


Prof Iwan Dwi Prahasto
Lahir, Surabaya, 8 April 1962
Lulus FK UGM tahun 1987
S-2: MMedSc Newcastle University Australia, 1993
S-3: PhD, London School of Hygiene & Tropical Med, England, 2000

Jabatan:
1. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UGM
2. Ketua Komite Nasional (KOMNAS) Fornas (Formularium Nasional)
3. Ketua, Komite Nasional (KOMNAS) DOEN (Daftar Obat Esensial Nasional)
4. Ketua, Komite Nasional (KOMNAS) Formularium Haji
5. Ketua, Penyusun Formularium Obat Inhealth Indonesia
6. Medical Advisory Board BPJS
7. Medical Advisory Board Inhealth Indonesia
8. Komite Nasional (KOMNAS) Penilai Obat Jadi Badan POM
9. Komite Nasional (KOMNAS) Informatorium Obat Nasional Indonesia (IONI)
10. Komite Nasional (KOMNAS) Obat Tradisional dan Suplemen Makanan
11. Komite Nasional (KOMNAS) Penilaian Teknologi Kesehatan, Kemkes RI
12. Komite Nasional (KOMNAS) Keselamatan Pasien Rumah Sakit, Kemkes RI
13. Chairman, Indonesian Clinical Epidmiology & EBM Network
14. Board of Governor, International Clinical Epidemiology Network (INCLEN)
15. Dewan Pakar Asosiasi Rumah Sakit Daerah (ARSADA)
16. Dewan Pakar Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia (PERSI)

Sumber : UGM
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 6.7235 seconds (0.1#10.140)