Tommy Suharto Diangkat Sebagai Ketua Dewan Pembina Parade Nusantara

Jum'at, 01 Maret 2019 - 19:28 WIB
Tommy Suharto Diangkat Sebagai Ketua Dewan Pembina Parade Nusantara
Tommy Suharto saat berfoto bersama dengan para pengurus Parade Nusantara di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Jumat (1/3/2019). FOTO/IST
A A A
BOYOLALI - Putra mantan Presiden Suharto, Hutomo Mandala Putra (Tommy Suharto) didaulat menjadi Ketua Dewan Pembina Persatuan Rakyat Desa (Parade) Nusantara. Parade Nusantara merindukan kebijakan kebijakan untuk desa semasa zaman orde baru kembali dimunculkan.

Ketua Parade Nusantara Sudir Santoso mengatakan, ada beberapa alasan Tommy Suharto dipilih menjadi ketua dewan Pembina. Pertama adalah Tommy merupakan trah dari keluarga Cendana. “Alasan lainnya adalah track record Pak Harto selama menjadi Presiden sangat konsen terhadap pembangunan desa,” kata Sudir Santoso usai acara pengukuhan Tommy Suharto menjadi Ketua dewan Pembina Parade Nusantara di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (1/3/2019). Dalam acara itu juga dihadiri oleh putri sulung mantan Presiden Suharto, Siti Hardijanti (Tutut), dan Priyo Budi Santoso.

Ketika masa orde baru, lanjutnya, ada kelompok pendengar, pembaca dan pemirsa (Kelompencapir) di desa, pembinaan petani dan lainnya. Bahkan ketika masa orde baru, Indonesia mampu swasembada pangan dan bahkan ekspor. Rekor itu sampai kini belum terpecahkan oleh Presiden penggantinya. Tommy Suharto menjadi pilihan karena pemikirannya juga konsen pada pertanian dan peternakan. Penetapan Tommy Suharto Ketua Dewan Pembina Parade Nusantara melalui Rakernas telah sesuai AD/ART.

Yakni minimal diikuti 2/3 pengurus propinsi dan 50% pengurus kabupaten. “Kami lebih dari kuota, artinya sesuai dengan AD/ART,” terangnya. Sehingga keputusan memilih Tommy Suharto sah dan dilakukan dengan aklamasi. Ditanya apakah hal itu nantinya juga akan mengarah pada dukungan dalam politik, seperti pemilu, Sudir Santoso tidak menjawab dengan gamblang. Dia hanya menyebut bahwa tidak ada keputusan apapun di negeri ini tanpa ada keputusan politik.

Sementara itu, Tommy Suharto menegaskan keberadaannya sebagai dewan Pembina Parade Nusantara akan diisi dengan program program nyata. Sehingga selama lima tahun mendatang keberadaan Parade Nusantara diharapkan dapat terlihat eksistensinya di masyarakat, utamnya pedesaan. “Fokus yang kami tuju adalah masyarakat pedesaan,” tandas Tommy.

Seperti di antaranya meningkatkan produksi padi yang kini rata rata hanya 5 ton/hektar. Dengan pola tanam yang lebih intensif dan sederhana, petani sebenarnya bisa mendapat 7-8 ton/hektar dengan pupuk yang lebih hemat. Sehingga petani mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Pilot project-nya telah dijalankan di Purwokerto, dan dalam 2-3 minggu ke depan siap panen. “Nantinya akan dikembangkan ke daerah daerah lain. Hal hal yang baik selama orde baru akan kami usung kembali,” urainya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6590 seconds (0.1#10.140)