Gawat, APD di Semua RS Sleman Hanya Cukup Untuk Tiga Hari

SLEMAN - Gawat, ketersedian alat pelindung diri (APD) bagi tim medis rumah sakit yang ada di Sleman saat ini terus menipis. Bahkan jika epidemologi atau penyebaran virus Corona (Covid-19) terus bertambah diperkirakan dalam tiga hari APD sudah habis.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, Joko Hastaryo mengatakan, untuk memenuhi APD tersebut saat ini sedang melakukan rekap kebutuhan di semua rumah sakit yang ada di Sleman, terutama untuk 10 hari ke depan. Pemkab Sleman sendiri sudan memesan ke produsen APD dan diharapkan minggu depan bisa datang. “Kami sudah memesang 1000 paket APD,” kata Joko kepada wartawan di Sleman, Selasa (24/3/2020).

Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan APD ini, masing-masing rumah sakit juga berupaya memperoleh ADP melalui chanel masing-masing, termasuk ada yang dengan open donation.

Sebab jika trend epidomologinya (penyebavar covid-19) masih seperti sekarang bahkan bertambah, dipastikan APD hanya sampai 3 hari.

“Sebenarnya masing-masing rumah sakit juga sudah membuat kebijakan untuk menjamin tim medis (dokter dan tenaga kesehatan) tetap dalam kondisi fit. Di antaranya dengan menyedikan extra fooding, menjadwal ulang tugas serta mengatur kunjungan pasien agar tidak menumpuk,” terangnya.

Karena Sleman belum tanggap darurat Corona, anggaran untuk penanggan Covid-19 akan diambilkan dari organisasi perangkat daerah (OPD), yaitu dengan mengeser anggaran yang telah ada. Misalnya di Dinkes dari dokumen pelaksanaan anggara (DPA) Dinkes untuk penangganan Covid-19 Rp2,7 miliar. “Untuk OPD lainnya saya belum ada data,” ungkapnya.