Lupa Matikan Kompor, Rumah Warga Pringapus Semarang Ludes Terbakar

Selasa, 24 Maret 2020 - 15:39 WIB
Lupa Matikan Kompor, Rumah Warga Pringapus Semarang Ludes Terbakar
Api melalap rumah milik Masruhan (46), warga Kauman Lor RT 03/RW 02 Pringapus, Selasa (24/3/2020). Foto/IST
A A A
SEMARANG - Rumah milik Masruhan (46) di Kauman Lor RT 03/RW 02 Desa/Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang ludes terbakar, Selasa (24/3/2020). Diduga, kebakaran disebabkan kelalaian pemilik rumah yang lupa mematikan kompor gas sebelum pergi meninggalkan rumah.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini karena saat kejadian, rumah dalam kondisi kosong. Hanya, kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran ini ditaksir mencapai Rp200 juta.

Informasi yang dihimpun wartawan menyebutkan, kebakaran rumah ini pertama kali diketahui oleh tetangga korban, Ulfa Nahdiati (30) dan Ofita Lafiati (36). Saat itu, sekitar pukul 11.45 kedua saksi yang sedang memasak di dalam rumahnya mendengar suara letusan. Selanjutnya mendengar suara suara seperti barang terbakar dan mengeluarkan letusan-letusan kecil.

Kedua saksi langsung ke luar rumah dan melihat rumah korban terbakar. Secara spontan kedua saksi berteriak minta tolong. Mendengar teriakan tersebut, sejumlah warga langsung berdatangan dan berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.

"Api sudah membesar dan menjalar ke seluruh bangunan rumah dan menjalar ke rumah milik Bu Samsiah. Atap dapur dan tower penampungan air milik Bu Samsiah hangus terbakar," kata Agus, warga sekitar.

Kejadian ini langsung dilaporkan ke petugas pemadam kebakaran, Koramil dan Polsek Bergas. Tak lama kemudian, sebanyak empat unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian. Petugas pemadam kebakaran pun langsung berusaha memadamkan api. Upaya pemadaman serta pendinginan api berlangsung hingga pukul 13.00 WIB.

Hingga saat ini, petugas kepolisian masih melakukan penyelidikan guna mengungkap penyebab pasti kebakaran. Sebelum kebakaran terjadi, pemilik rumah Masruhan diketahui sekitar pukul 10.30 WIB merebus tahu untuk lauk. Selanjutnya ditinggal mandi dan salat duha. Setelah selesai, korban langsung pergi menghadiri pengajian di Desa Gondorio.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2083 seconds (0.1#10.140)