Ditlantas Polda DIY-UGM Buat Bilik Antsipetik Cegah Penyebaran Corona

Senin, 23 Maret 2020 - 21:14 WIB
Ditlantas Polda DIY-UGM Buat Bilik Antsipetik Cegah Penyebaran Corona
Dirlantas Polda DIY, Kombes Pol I Made Agus Prasetya saat mencoba bilik Disinfektan di Mako Ditlantas Polda DIY. FOTO : DOK Ditlantas Polda DIY
A A A
YOGYAKARTA - Ditlantas Polda DIY mengandeng UGM melakukan upaya pencegahan penyebaran virus Corona Covid-19. Upaya itu salah satunya dilakukan dengan pemasangan bilik disinfektan di Mako Ditlantas Polda DIY Jalan Tentara Pelajar No 11, Sosromenduran, Gedong Tengen, Yogya.

Protitipe bilik disinfektan ini dibuat oleh dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM, Mardhani Riasetiawan bersama tim relawan cegah Covid-19 gamabox.id.

Bilik yang terbuat dari kerangka stainless stell dan plastik itu berbentuk balok dengan tinggi 2,5 meter dan panjang serta lebarnya 1,5 meter. Pada atas bilik terdapat sensor untuk mendeteksi jika ada seseorang yang lewat dan terdapat 14 nozzle atau penyemprot cairan disinfektan.

Sebagai penutup bilik, terdapat plastik tebal dengan dua sisi yang dibuat seperti tirai sehingga seseorang bisa keluar masuk melewatinya.

Bilik Antispetik tersebut dipasang di kantor Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda DIY, Senin (23/3/2020). Mardhani mengatakan dipilihnya Ditlantas Polda DIY untuk pemasangan prototipe bilik antiseptik ini bukan tanpa alasan.

Pertama lokasinya bersebelahan dengan Samsat dan kedua setiap hari dikunjungi puluhan orang, baik oleh personel kepolisian sendiri maupun para pengunjung yang ingin mengurus STNK dan BPKB.

"Atas kondisi tersebut, tentunya sangat rawan terhadap penyebaran Covid-19. Sehingga perlu alat semacam ini,” kata Mardhani, Senin (23/3/2020).

Mardhani menjelaskan nantinya orang yang akan memasuki kantor Ditlantas dan melewati bilik ini akan disemprot secara otomati. Durasi penyemprotan tiga hingga empat detik. Selama waktu itu, seseorang yang melewatinya harus berputar 360 derajat serta mengangkat kedua tangan serta kakinya secara bergiliran agar seluruh bagian tubuhnya dapat terkena cairan.

Namun alat itu hanya bisa membunuh kuman dan bakteri, sedangkan virus yang terpapar belum dipastikan bisa mati dengan alat itu. Tetapi setidaknya alat itu dapat mengurangi penyebaran virus Corona.

“Untuk itu, kami akan membuat beberapa lagi yang akan ditempatkan di sentra-sentra pelayanan publik di DIY,” jelas ketua Laboratarium Riset Sistem Komputer dan Jaringan FMIPA UGM itu.

Mardhani menambahkan untuk cetak biru dari bilik ini nanti dapat diakses di situs covid19.gamabox.id. Di situs tersebut bisa diunggah tata cara pembuatan alat ini dalam bentuk video sehingga masyarakat yang ingin membuatnya dapat mengikutinya. Biaya yang diperlukan cukup terjangkau, yakni sekitar tiga juta rupiah untuk satu biliknya.

“Jika ada kesulitandapat menghubungi kami di media sosial atau kontak yang tercantum di situs tersebut,” paparnya.

Dirlantas Polda DIY, Kombes Pol I Made Agus Prasetya mengatakan, sebelum ada bilik antiseptik ini untuk pencegahan penyebaran Covid-19, dengan memeriksa suhu tubuh serta pengadaan hand sanitizer kepada pengunjung serta personel.

Sehingga keberadaan ini alat ini, tentunya akan memaksimalkan dalam mencegah penyebaran covid-19 di DIY Apalagi rata-rata ada 100-150 pengunjung ke Ditlantas untuk mengurus STNK, BPKB dan SIM.

“Kami berterima kasih kepada FMIPA UGM dan timnya. Rencananya tidak hanya Ditlantas Polda DIY saja yang akan dipasangi bilik antiseptik ini namun di beberapa layanan publik, yakni satlantas wilayah lain, juga akan disiapkan ,” ungkapnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4211 seconds (0.1#10.140)