Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Sri Sultan Pilih Calm Down daripada Lockdown Hadapi Corona
Gubernur DIY Sri Sultan HB X lebih memilih calm down daripada lockdown untuk menekan penyebaran virus corona jenis baru, Covid-19. FOTO/DOK.SINDOnews/SUHARJONO
A
A
A
YOGYAKARTA - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X lebih memilih calm down daripada lockdown untuk menekan penyebaran virus corona jenis baru, Covid-19. Masyarakat diminta tenang dalam menghadapi bencana ini.
"Belum terapkan lockdown tapi calm down agar iling (ingat) dan waspada," kata Sultan dalam penyampaian live streaming, Senin (23/3/2020).
Raja Keraton Yogyakarta ini mengatakan, bencana virus corona kali ini berbeda dengan gempa 2006. Saat itu, bencana terlihat secara jelas, sementara virus corona tidak bisa.(Baca Juga: Lagi, Pasien PDP Corona di DIY Meninggal Dunia)
"Berbeda dengan bencana gempa 2006 yang secara nyata. sekarang ini virus coroan ini tidak bisa kita rasakan dan tidak terduga. kita selayaknya menjaga kesehatan," ujarnya.
Sri Sultan berkali-kali mengingatkan agar warga tetap menjaga kesehatan. Kemudian tidak termakan berita bohong atau hoaks.
"Kalau tidak perlu lebih baik di rumah saja dan dukung anak-anak belajar di rumah," ujarnya.
Dari data corona.jogjaprov.go.id/data-statistik per Minggu 22 Maret 2020 Pukul 16.00 WIB, jumlah pasien dalam pemantauan sebanyak 554, pasien dalam pengawasan 71 orang dan positif lima orang. Satu kasus positif korona dinyatakan sembuh.
"Belum terapkan lockdown tapi calm down agar iling (ingat) dan waspada," kata Sultan dalam penyampaian live streaming, Senin (23/3/2020).
Raja Keraton Yogyakarta ini mengatakan, bencana virus corona kali ini berbeda dengan gempa 2006. Saat itu, bencana terlihat secara jelas, sementara virus corona tidak bisa.(Baca Juga: Lagi, Pasien PDP Corona di DIY Meninggal Dunia)
"Berbeda dengan bencana gempa 2006 yang secara nyata. sekarang ini virus coroan ini tidak bisa kita rasakan dan tidak terduga. kita selayaknya menjaga kesehatan," ujarnya.
Sri Sultan berkali-kali mengingatkan agar warga tetap menjaga kesehatan. Kemudian tidak termakan berita bohong atau hoaks.
"Kalau tidak perlu lebih baik di rumah saja dan dukung anak-anak belajar di rumah," ujarnya.
Dari data corona.jogjaprov.go.id/data-statistik per Minggu 22 Maret 2020 Pukul 16.00 WIB, jumlah pasien dalam pemantauan sebanyak 554, pasien dalam pengawasan 71 orang dan positif lima orang. Satu kasus positif korona dinyatakan sembuh.
(amm)
Explore More