Ganjar Gandeng Undip Berhitung Puncak Pandemi Corona

Senin, 23 Maret 2020 - 08:26 WIB
Ganjar Gandeng Undip Berhitung Puncak Pandemi Corona
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menggandeng Undip untuk mengitung puncak pandemi virus corona di Jawa Tengah. FOTO/rte.ie
A A A
SEMARANG - Jumlah penderita yang terpapar virus corona atau Covid-19 di Jawa Tengah, terus bertambah. Selain melakukan penanganan medis di rumah sakit terhadap pasien, juga diperhitungkan waktu pandemi corona akan mencapai puncaknya.

"Kenapa temen-temen yang melakukan trakcing (pasien kasus corona) itu kita minta begitu seriusnya mencari dan kita meminta masyarakat untuk menyampaikan informasi informasi secara terbuka karena dengan itu kita harapkan kami akan mudah melakukan pengecekan," kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Minggu (22/3/2020).

"Karena seluruh data dan tren itu kita coba analisis," tegasnya. (Baca Juga: Lagi, Pasien PDP Corona di DIY Meninggal Dunia)

Untuk itu, pihaknya menggandeng pakar-pakar dari berbagai disiplin ilmu, termasuk akademisi Universitas Diponegoro. Mereka akan menghitung sebaran daerah yang patut diwaspadai sehingga bisa ditentukan langkah-langkah penanggulangannya.

"Kita libatkan kawan-kawan termasuk dari perguruan tinggi Universitas Diponegoro membantu kita, ahli-ahli statistik membantu kita di samping itu pakar-pakar yang punya expertis kedokteran," terangnya.

"Kita menghitung betul hari ini trennya seperti apa, kiranya nanti puncaknya sampai bulan apa? Rumah sakit siap atau tidak? Bagaimana kita melandaikan kurva agar kemudian dia tidak masuk ke rumah sakit tapi bisa dicegah di masyarakat," katanya.

Menurut dia, peran masyarakat sangat penting untuk menekan penyebaran virus corona. Social distancing atau pembatasan sosial menjadi salah satu cara yang terus didengungkan karena dinilai ampuh mengindarkan masyarakat dari kerumunan. (Baca Juga: Tambah Lagi, Pasien Positif Corona Jadi 15 Orang di Jateng)

"Dengan menjaga jarak, dengan mereka tetap tinggal di rumah, dengan mereka memberikan edukasi ketika pelajar di rumah jangan dikasih PR banyak-banyak kasih saja pelajaran tentang Covid-19, sehingga mereka bisa tahu itu kan ilmu yang sangat penting," tutur dia.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.5173 seconds (0.1#10.140)