Kunker ke Lombok, Semua Anggota DPRD Blora Jadi ODP Corona

BLORA - Seluruh anggota DPRD Blora menjadi orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19 setelah melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Selama 14 hari mereka dalam pemantauan petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Blora.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Lilik Hermanto mengatakan, sesuai prosedur setiap orang usai bepergian dari luar kota akan diperiksa oleh petugas medis. Langkah itu untuk mencegah Covid-19 masuk ke Blora.

"Itu kan protap (prosedur tetap) biasa orang yang dalam habis bepergian dari daerah terjangkit perlu kita waspadai, diberi disinfektan, kita cek kesehatan suhu tubuhnya," kata Lilik, Jumat (20/3/2020).(Baca Juga: Viral, Rombongan Wakil Rakyat Ngamuk Tolak Dites Kesehatan)

Namun, gayung tak bersambut mulus. Petugas kesehatan yang hendak memeriksa justru didamprat oleh para wakil rakyat. Mereka menolak diperiksa karena dilakukan di tempat yang dinilai tak sepatutnya yakni Terminal Padangan, Jawa Timur.

"Akhirnya tetap dilakukan pemeriksaan di rumah sakit, tapi enggak semuanya, ada yang di bus juga. Yang bisa beberapa saja 14 atau 15 (orang). Enggak semuanya. Untuk hasil pemeriksaan saya belum dapat detailnya, kelihatanya belum ada masalah," katanya.

Dia melanjutkan, pemeriksaan serupa juga dilakukan kepada warga lain yang baru pulang dari luar daerah. Termasuk penetapan status sebagai orang dalam pemantauan (ODP) corona, jika yang bersangkutan berasal dari daerah terjangkit.

"Kemarin adik-adik SMP 1 dari Senin lalu, 280 anak lebih dari Bali juga kita periksa semua sampai 14 hari ke depan. Jadi bukan hanya mereka (anggota DPRD). Kalau ada gejala sakit misalnya flu, kita harapkan segera periksa ke fasilitas kesehatan," katanya.