Ngamuk Saat Hendak Dites Corona, Anggota DPRD Blora Bela Diri

Jum'at, 20 Maret 2020 - 09:48 WIB
Ngamuk Saat Hendak Dites Corona, Anggota DPRD Blora Bela Diri
Anggota DPRD Blora bertindak arogan saat hendak dites antisipasi virus Corona. FOTO : iNews.TV/Taufik Budi
A A A
BLORA - Video berisi rombongan anggota DPRD Blora mengamuk saat akan dilakukan pemeriksaan kesehatan untuk mengantisipasi penularan virus corona, viral di dunia maya.Para wakil rakyat ini mempertanyakan prosedur hingga surat tugas personel yang akan melakukan pemeriksaan.

"Jadi kami habis kunjungan dari Lombok NTT, tidak diberitahu tiba-tiba kami dicegat diarahkan ke Terminal Padangan (Jawa Timur). Setelah sampai di terminal kami menuruti ikut yang hadir itu banyak ratusan orang. Ada ambulans dan Camat ada Satpol PP petugas banyak sekali," kata anggota DPRD Blora Warsit, Jumat (20/3/2020).

"Akhirnya saya tanyakan, ini ada apa? 'Mau periksa DPR'. Lha kok DPR diperiksa mana surat tugasnya? Kamu mau memeriksa DPR perintah dari siapa dan kamu siapa?" terang Warsit lagi.

Politikus Hanura itu menambahkan, sikap tegasnya itu sebagai bentuk antisipasi terhadap oknum tak bertanggung jawab. Terlebih, akhir-akhir ini marak terjadi aksi kriminalitas dengan beragam modus kejahatan.

"Kita kan kuatir seperti kejadian-kejadian di kota. Dia mengaku mau menyemprot (disinfektan) ke rumah warga. Setelah dia menyemprotkan ke rumah ternyata malah merampok karena yang punya rumah keluar," terang Warsit tanpa memberi data jelas kasus perampokan itu terjadi kapan dan di mana.

"Kalau dia tidak ada surat perintah, siapa yang tanggung jawab? Kalau yang disemprotkan ini seandainya obat bius kita tidur semua bagaimana? kita sudah curiga hati-hati dong," dalih Warsit.

Warsit juga menyesalkan pemeriksaan dilakukan di tempat terbuka dalam terminal. Apalagi, terminal itu berada di luar wilayah administratif Blora.
"Seandainya orang-orang banyak di situ ada yang terpapar virus corona, bagaimana nasib kita siapa yang tanggung jawab? Terus itu wilayah orang lain (Padangan)," ungkapnya.

"Sekarang saja presiden memerintahkan mengurangi kerumunan orang banyak. Lah ini kenapa orang banyak? Kalau memang kita mau diperiksa ya tolong diberitahu dulu, diarahkan ke rumah sakit atau ke mana, itu baru benar. Karena peralatan untuk mendeteksi orang sakit itu kan di rumah sakit bukan di terminal," tegas dia. (Baca Juga: Viral, Rombongan Wakil Rakyat Ngamuk Tolak Dites Kesehatan(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 5.5187 seconds (0.1#10.140)