Viral, Rombongan Wakil Rakyat Ngamuk Tolak Dites Kesehatan

Jum'at, 20 Maret 2020 - 00:15 WIB
Viral, Rombongan Wakil Rakyat Ngamuk Tolak Dites Kesehatan
Sebuah video pendek berisi rombongan anggota DPRD Blora tengah marah-marah di tempat umum, viral di media sosial. Mereka diduga menolak dites kesehatan untuk mengantisipasi penularan virus corona. FOTO/IST
A A A
SEMARANG - Sebuah video pendek berisi rombongan anggota DPRD Blora tengah marah-marah di tempat umum, viral di media sosial. Mereka diduga menolak dites kesehatan sebagai antisipasi penularan virus corona atau Covid-19.

Video berdurasi 31 detik itu dibagikan oleh akun Putri Sari melalui melalui Grup Blora Updates di Facebook. "Menurut kalian gimana ketika melihat cuplikan video DPRD Blora yang tidak mau disemprot diinfektan, cek panas suhu setelah pulang kunjungan kerja dari Lombok, NTB yang telah berstatus siaga darurat satu virus Corona Covid-19..??," tulis pemilik akun.

Dalam video terlihat tiga pria yang berdiri berhadapan dengan seorang berpakaian batik. Seorang pria bertopi yang menjadi bagian dari tiga orang berkata dengan nada keras. Tampak pula sejumlah petugas medis mengenakan masker yang hendak melakukan pemeriksaan.

"Pakai aturan, mana undang-undangnya? Kita tugas dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, bukan TKW kita. Mana suratnya?," hardik pria bertopi. "Kita DPR," katanya lagi.

Sementara pria berbatik tak banyak berkata. Beberapa orang yang ada di sekitar lokasi sibuk mengabadikan peristiwa itu melalui kamera ponsel.

Unggahan video itu pun mendapat banyak tanggapan warganet. Kebanyakan mereka menyesalkan aksi orang-orang yang menolak untuk dites kesehatan. Terlebih, saat ini virus corona telah menginfeksi banyak warga di Indonesia. Dalam waktu singkat mendapatkan 1.200 komentar dan 887 dibagikan.

"Lapor pak ganjar ae. Ng IG mben ditindak tegas (Lapor Pak Ganjar saja di IG/Instagram), biar ditindak tegas)," kata akun Riko Kiim.

"DPR e malah takon surat tugase petugas, lha kui jare rombongan tugas.opo yo gowo surat tugas juga dpr e? Iki wis perintah soko pusat go memutus rantai Pak DPR, kok malah mresul. Nek ono rapat mendadak kui po ra melu,ttg corona iki? (DPR-nya malah tanya surat tugas petugas, lha itu katanya rombongan tugas apa iya membawa surat tugas juga DPR-nya, Ini sudah perintah dari pusat untuk memutus rantai, Pak DPR kok malah membangkang. Kalau ada rapat mendadak apa nggak ikut soal corona ini)," tambah akun Sulistri Ningsih.

Direktur Lembaga Studi Kebijakan Publik Jateng, Muhammad Rifai menyesalkan sikap anggoat DPRD tersebut. Sebagai wakil rakyat, mestinya memberikan teladan yang baik untuk bersama-sama menanggulangi pandemi corona.

"Sangat disayangkan sikap DPRD yang arogan itu. Seharusnya sebagai wakil rakyat memberikan contoh bagi masyarakat, bagaimana mengantisipasi dan waspada akan merebaknya virus corona. Harusnya tanpa diminta para wakil rakyat ini dengan sukarela memeriksa suhu badannya, apalagi habis melakukan kunker/perjalanan jauh," kata Rifai.

"Bukan malah membentak-bentak petugas kesehatan dengan dalih aturan. Dan kami mau balik tanya kepada para anggota DPRD tersebut, ada enggak aturan atau undang-undang yang melarang DPRD diperiksa suhu badannya?," pungkas dia.

Hingga kini belum ada konfirmasi resmi mengenai peristiwa itu. Ketua DPRD Blora HM Dasum yang dihubungi melalui ponsel belum memberikan respons.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9118 seconds (0.1#10.140)