Pemilu 2019, Perindo Targetkan Tiga Besar di Dapil 1 dan 10 Jateng

BATANG - Partai Perindo memasang target perolehan suara tiga besar di Dapil 1 dan 10 Jateng pada Pemilu 2019. Meski sebagai pendatang baru, namun beragam program kerakyatan telah digelar sehingga menjadi magnet bagi masyarakat calon pemilih.

“Saat ini saya di Dapil 1 dan 10 di Jawa Tengah, memberikan pembekalan. Mengulang lagi tapi lebih dalam,” kata Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, usai memberikan pembekalan politik kepada ratusan Caleg Dapil Jateng 1 dan 10 di Batang, Rabu (27/2/2019).

“Intinya bagaimana kita memaksimalkan perolehan suara kita di sini, dan tentunya saya sampaikan targetnya harus tiga besar di Dapil 1 dan 10 Jateng,” tegasnya.

(Baca Juga: Teknik Bertarung Bela Diri Bisa Jadi Jurus Ampuh Caleg Perindo Menang )

Untuk meraih target tersebut, semua caleg dan kader Perindo dimotivasi untuk rajin menyapa masyarakat. Selain untuk menyerap aspirasi, keberadaan mereka sebagai caleg juga akan lebih dikenal oleh masyarakat.

“Kanvasing itu artinya kita mesti turun ke masyarakat, bisa bersama relawan kita. Kemudian targeting, tentunya komunitas tertentu tidak semua disasar, enggak ada waktunya (jika menggarap seluruh kalangan masyarakat) terlalu besar. Kemudian pada hari H dimobilisasi pemilihnya. Itu harus diingat,” tandasnya.

(Baca Juga: Hary Tanoe Ungkap Kesenjangan Masyarakat Jadi Problem Serius )

Salah satu implementasi dari upaya turun ke masyarakat adalah membantu masalah yang sedang dihadapi masyarakat seperti wabah demam berdarah dengue (DBD). Hary Tanoe mengajak agar setiap DPD Perindo memiliki alat fogging agar bisa membantu masyarakat.

“Saya tidak tahu dari sejumlah DPD di sini sudah punya alat fogging apa tidak? Kalau misalnya ada kekurangan saya akan bantu. Kita lakukan ini karena apalagi sekarang banyak wabah DBD. Ini sangat membantu masyarakat,” katanya.

DBD saat ini tak hanya menyasar anak-anak tetapi juga orang dewasa. Bahkan, penyakit yang disebarkan nyamuk Aedes aegypti itu kini tak sebatas warga di permukiman kumuh, tetapi orang-orang kantoran.

“Orang saya di kantor, dua direktur saya kena DBD. Jadi kalu kita bantu masyarakat pasti mereka akan sangat terbantu,” terangnya.

Untuk itu, setiap masyarakat mengajukan bantuan fogging harus direspons cepat. Termasuk caleg juga harus dilibatkan dalam kegiatan itu agar turut bersosialisasi kepada masyarakat.

“Saya minta kalau kita ada kegiatan begitu di-blast di grup supaya semua tahu. Bahwa kegiatan itu terkait dengan dapilnya, supaya ikut turun. Jadi kalau ada fogging tolong turun,” tandasnya.

Dalam pembekalan itu, Hary Tanoe didampingi Wakil Ketua Umum Syafril Nasution dan Sekretaris Jenderal Aahmad Rofiq. Tampak pula Ketua DPW Jateng Siswadi Selodipoero serta Sekretaris DPW Hery Susanto.