Bertambah Satu, Pasien Positif Corona Meninggal di Jateng Jadi 3 Orang

Rabu, 18 Maret 2020 - 19:19 WIB
Bertambah Satu, Pasien Positif Corona Meninggal di Jateng Jadi 3 Orang
Simulasi penanganan pasien suspek virus corona yang digelar di RSUD Dr Moewardi Solo, Jumat (31/1/2020). Satu pasien positif corona di RSUD Moewardi Solo meninggal dunia. FOTO/DOK.SINDOnews/ARY WAHYU WIBOWO
A A A
SEMARANG - Pasien positif terinfeksi virus corona jenis baru, Covid-19 di Jawa Tengah yang meninggal kembali bertambah. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan sebelum meninggal, Rabu (18/3/2020) petang, pasien tersebut dirawat selama dua hari di RS Moewardi Solo.

Ganjar Pranowo mengatakan, pasien tersebut berjenis kelamin perempuan berusia 49 tahun. Sebelum meninggal dilihat dari hasil tracking Pemprov Jateng, dia mengikuti seminar di Bogor.

"Pasien ini memiliki riwayat perjalanan yang sama dengan pasien positif COVID-19 meninggal kasus pertama di Jawa Tengah yang dirawat di RS Moewardi Surakarta," kata Ganjar, Rabu (18/3/2020). (Baca Juga: Guru Besar UGM Positif Terinfeksi Virus Corona)

Sampai saat ini di Jawa Tengah pasien positif Covid-19 yang memiliki riwayat perjalanan di Bogor untuk mengikuti seminar berjumlah 4, dua di antaranya meninggal.

"Kami terus tracking di sana (Bogor) untuk mencari data seluruh peserta seminar dan sampai sekarang masih diusahakan oleh panitia. Saya juga menghubungi Gubernur Jawa Barat untuk menyikapi ini," kata Ganjar.

Dengan tambahan tersebut Ganjar menyebutkan total pasien positif COVID-19 di Jawa Tengah yang meninggal berjumlah 3 orang. Dua pasien meninggal di RS Moewardi Solo dan satu pasien dirawat di RS Kariadi Semarang.

Hingga saat ini di Jawa Tengah terdapat 1.005 Orang Dalam Pemantauan (ODP). Ada 68 Pasien Dalam Pemantauan (PDP) 68 orang, 24 di antaranya telah pulang dalam kondisi sehat dan dua orang meninggal. Untuk yang positif sebanyak 9 orang, 6 di antaranya dirawat intensif dan 3 meninggal. (Baca Juga: Bertambah Lagi, Pasien Positif Corona di Jateng Jadi 9 Orang)
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.9355 seconds (0.1#10.140)