Cegah Covid-19, Wihaji Pimpin Patroli Kontrol Kerumunan Massa
A
A
A
BATANG - Bupati Batang Wihaji terjun ke lapangan memimpin langsung patroli kontrol gugus tugas pencegahan Covid-19 terkait kebijakan meliburkan sekolah dan pelarangan kerumunan massa.
Patroli yang melibatkan Satpol PP, Polres Batang, dan Kodim 0736 Batang dibagi menjadi empat tim yang berkeliling di 15 kecamatan.
"Ini patroli kontrol kebijakan yang sudah kita tentukan bahwa tidak boleh ada kerumunan massa yang tidak penting," kata Wihaji usai memberikan arahan ke petugas gugus tugas, Rabu (18/3/2020).
Ia menjelaskan, bagi masyarakat yang belanja ke pasa secepatnya segera pulang ke rumah, anak sekolah yang diliburkan tidak boleh nongkrong di warnet atau area hotspot wifi publik.
"Tempat wisata kita tutup, kalau masih buka, petugas kontrol gugus tugas pencegahan harus menutupnya," katanya.
Pemkab Batang juga sudah memerintahkan kepada semua biro perjalanan wisata dan sekolah yang melakukan kegiatan wisata dilarang sementara.
"Ini untuk kepentingan bersama, kita lagi diuji solidaritasnnya, memang secara ekonomi kita merugi tapi saya lebih berpihak pada keselamatan manusia," kata Wihaji.
Sebelum menjalankan tugas, semua personel tak terkecuali Bupati Wihaji dan Forkopimda dicek suhu badan dan kesehatannya.
"Kalau memang petugas mendeteksi suhu badannya lebih dari 37,5 derajat Celcius, atau mengalami batuk pilek tidak diberkenankan ikut dan harus istirahat di rumah," katanya.
Patroli yang melibatkan Satpol PP, Polres Batang, dan Kodim 0736 Batang dibagi menjadi empat tim yang berkeliling di 15 kecamatan.
"Ini patroli kontrol kebijakan yang sudah kita tentukan bahwa tidak boleh ada kerumunan massa yang tidak penting," kata Wihaji usai memberikan arahan ke petugas gugus tugas, Rabu (18/3/2020).
Ia menjelaskan, bagi masyarakat yang belanja ke pasa secepatnya segera pulang ke rumah, anak sekolah yang diliburkan tidak boleh nongkrong di warnet atau area hotspot wifi publik.
"Tempat wisata kita tutup, kalau masih buka, petugas kontrol gugus tugas pencegahan harus menutupnya," katanya.
Pemkab Batang juga sudah memerintahkan kepada semua biro perjalanan wisata dan sekolah yang melakukan kegiatan wisata dilarang sementara.
"Ini untuk kepentingan bersama, kita lagi diuji solidaritasnnya, memang secara ekonomi kita merugi tapi saya lebih berpihak pada keselamatan manusia," kata Wihaji.
Sebelum menjalankan tugas, semua personel tak terkecuali Bupati Wihaji dan Forkopimda dicek suhu badan dan kesehatannya.
"Kalau memang petugas mendeteksi suhu badannya lebih dari 37,5 derajat Celcius, atau mengalami batuk pilek tidak diberkenankan ikut dan harus istirahat di rumah," katanya.
(amm)