Desa Percontahan di Jawa Tengah Akan Diganjar Rp5 Miliar

Kamis, 28 Februari 2019 - 06:54 WIB
Desa Percontahan di Jawa Tengah Akan Diganjar Rp5 Miliar
Gubernur Ganjar Pranowo saat bersilaturahmi dengan Kepala dan Perangkat Desa se-Kabupaten Demak di Pendopo Kabupaten Demak, Rabu (27/2/2019) sore. Foto/Istimewa
A A A
DEMAK - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo akan menyumbang Rp 5 miliar kepada desa yang bisa menjadi percontohan untuk desa lain di Jawa Tengah. Baik itu dari pemanfaatan teknologi informasi, potensi masyarakat, keamanan, pembangunan, kesehatan, pengelolaan sampah, wisata, hingga budayanya.

"Silahkan bikin desa percontohan. Sak desa tak sumbang 5 miliar. Misinya, kita akan membuat project desa percontohan. Kalau berhasil, kita kloning, jadi percontohan desa-desa lain di Jawa Tengah," kata Ganjar saat bersilaturahmi dengan Kepala dan Perangkat Desa se-Kabupaten Demak di Pendopo Kabupaten Demak, Rabu (27/2/2019) sore.

Dia menjelaskan, untuk memanfaatkan teknologi maupun mendesain lanskap pembangunan, membuat monografi, profil desa, pemerintah desa bisa bekerjasama dengan perguruan tinggi. Ganjar pun akan mencarikan perguruan tinggi yang bisa diajak kerjasama. Misalnya kerjasama dengan program mahasiswa KKN untuk mengangkat seluruh potensi masyarakat agar desa bisa lebih menarik.

(Baca Juga: Pertama di Indonesia, Saka Milenial Meluncur di Jawa Tengah )

"Pada 2019 ini, kami akan fokus menggenjot SDM. Sementara, RTLH di Jateng masih ada 1,6 jutaan. Kalau gubernur disuruh ndandani omah, paling siji loro. Makanya, melalui CSR perusahaan dan Baznas, kita bisa selesaikan itu," tandasnya.

Terkait keamanan, Ganjar meminta agar ronda dihidupkan lagi. Pada musim penghujan ini, juga mereka diminta hati-hati dan waspada DBD, disiapkan satu rumah satu jumantik serta mengurangi sampah, terutama sampah plastik.

Pembangunan gedung di desa juga diharapkan Ganjar, ramah terhadap penyandang disabilitas. Bahkan, sekolah pun harus menjadi sekolah inklusi dan membangun bersama secara guyub dan rukun antar masyarakat.

Dalam sesi dialog, Kepala Desa Jatimulyo, Kecamatan Bonang Ahmad Zamroni menanyakan untuk pemberdayaan wisata apakah diperbolehkan menggunakan dana desa sebesar Rp 500 juta? Pasalnya, kepala desa yang pernah menjadi TKI dan terinspirasi Desa Ponggok, Kabupaten Klaten itu akan membuat Taman Sakura di desanya.

"Bisa, asal disetujui seluruh warga dan dibuat perencanaan yang baik terlebih dahulu," jawab Ganjar.

Gubernur menambahkan, untuk mengatasi abrasi di pesisir Demak, tahun ini, pembangunan tol laut sebagai jawaban atas masalah transportasi dan abrasi, akan dilakukan pemasangan tiang pancang.

"Jadilah kepala desa dan perangkat desa yang ikhlas, dicintai rakyatnya, maju, bayarane tambah, utange kebayar," pesannya.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.2171 seconds (0.1#10.140)