Hary Tanoe Ungkap Kesenjangan Masyarakat Jadi Problem Serius

Kamis, 28 Februari 2019 - 06:30 WIB
Hary Tanoe Ungkap Kesenjangan Masyarakat Jadi Problem Serius
Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo memberikan pembekalan politik kepada ratusan Caleg Dapil Jateng 1 dan 10 di Batang, Rabu (27/2/2019). Foto/Istimewa
A A A
BATANG - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo membeberkan kesenjangan masyarakat di Tanah Air menjadi masalah serius. Untuk itu, sejak awal Perindo didirikan untuk senantiasa fokus menciptakan rakyat yang sejahtera dengan menumbuhkan ekonomi kerakyatan.

“Narkoba, korupsi, pelanggaran hak asasi manusia itu semua adalah common problem yang harus diberantas. Tapi yang menjadi fundamental problem dari negara kita adalah kesenjangannya tinggi. Di mana negara lain telah selesai, masyarakatnya sudah jauh lebih matang,” ujar Hary saat memberikan pembekalan politik kepada ratusan Caleg Dapil Jateng 1 dan 10 di Batang, Rabu (27/2/2019).

“Bagaimana caranya mempersempit kesenjangan? Bukan yang atas suruh turun, bisa chaos nanti. Tapi yang di bawah dipercepat untuk naik. Mereka kita jadikan kelompok-kelompok baru di masyarakat yang produktif,” terangnya.

(Baca Juga: Berkunjung ke Semarang, Hary Tanoe Nikmati Soto dan Sop Kambing )

Menurutnya, kelompok-kelompok baru itu mesti ditumbuhkan secara cepat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Mereka juga akan menciptakan lapangan kerja baru sehingga dapat menyerap lebih banyak pengangguran.

“Kalau makin banyak kelompok baru setiap tahun, maka akan banyak mesin-mesin produktif yang ikut membangun ekonomi kita. Ikut menciptakan lapangan kerja, jadi pembayar pajak baru. Ini harus kita perjuangkan. Ini hanya bisa dilakukan dengan kebijakan, sementara kebijakan siapa yang buat? Legislatif dan pelaksananya eksekutif,” terangnya.

Dia juga menjelaskan, pertumbuhan lapangan kerja selama ini tak sebanding dengan banyaknya pencari kerja. Akibatnya, masyarakat hanya mendapatkan gaji kecil. “Teori kesejahteraan sederhana, kalau pertumbuhan pencari kerja lebih tinggi daripada pemberi kerja, bisa ga gaji naik? Tidak bisa. Hanya bisa naik, jika pertumbuhan pemberi kerja lebih cepat daripada pertumbuhan pencari kerja,” tukasnya.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7429 seconds (0.1#10.140)