Wabah Corona Telah Tewaskan 7.144 Orang

Selasa, 17 Maret 2020 - 08:10 WIB
Wabah Corona Telah Tewaskan 7.144 Orang
Pekerja layanan pemakaman memakai masker pelindung mengangkut peti mati pasien yang meninggal karena COVID-19 ke sebuah pemakaman di Bergamo, Italia, 16 Maret 2020. Foto/REUTERS / Flavio Lo Scalzo
A A A
JAKARTA - Wabah virus corona terus memakan korban. Hingga pagi ini (17/3/2020) sudah menewaskan 7.144 orang. Jumlah kasus infeksi mencapai 182.403 orang di 162 negara dengan 78.342 pasien disembuhkan.

Berikut data korban meninggal secara global akibat wabah tersebut yang dikutip SINDOnews.com dari situs pelaporan online worldometers.info:

China: 3.213 orang
Italia: 2.158 orang
Iran: 853 orang
Korea Selatan: 75 orang
Spanyol: 342 orang
Jerman: 17 orang
Prancis: 148 orang
Amerika Serikat: 86 orang
Swiss: 19 orang
Inggris: 55 orang
Norwegia: 3 orang
Belanda: 24 orang
Swedia: 7 orang
Belgia: 10 orang
Denmark: 4 orang
Austria: 3 orang
Jepang: 27 orang
Kapal pesiar Diamond Princes: 7 orang
Kanada: 4 orang
Portugal: 1 orang
Yunani: 4 orang
Australia: 5 orang
Slovenia: 1 orang
Irlandia: 2 orang
Bahrain: 1 orang
Pakistan: 1 orang
Hong Kong: 4 orang
Filipina: 12 orang
Mesir: 4 orang
Polandia: 4 orang
Irak: 10 orang
Indonesia: 5 orang
Thailand: 1 orang
India: 2 orang
San Marino: 7 orang
Lebanon: 3 orang
Luksemburg: 1 orang
Taiwan: 1 orang
Bulgaria: 2 orang
Al Jazair (Algeria): 4 orang
Argentina: 2 orang
Panama: 1 orang
Albania: 1 orang
Ekuador: 2 orang
Hungaria: 1 orang
Maroko: 1 orang
Azerbaijan: 1 orang
Ukraina: 1 orang
Guyana: 1 orang
Sudan: 1 orang
Guatemala: 1 orang
Cayman Islands: 1 orang

Dari sekian banyak negara itu, pandemi COVID-19 di Italia yang saat ini sedang parah. Otoritas kesehatan setempat melaporkan 349 kematian baru sehingga jumlah total korban meninggal hingga kini mencapai 2.158 orang.

Kasus infeksi di Italia sebanyak 27.890 dengan jumlah pasien sembuh 2.749 orang. Selain jadi pusat pandemi di Eropa, Italia jadi negara terdampak paling parah setelah China yang memiliki kasus infeksi 80.880 dengan jumlah pasien sembuh 67.819 orang.

Kematian terbanyak di Italia terjadi di wilayah utara negara itu, di mana wabah COVID-19 pertama kali mulai menyebar di sekitar kota-kota setempat seperti Milan.

Wilayah Lombardy, ibu kota keuangan Italia, mencatat 1.420 kematian atau dari 66 persen dari total kematian di negara itu.

Di sekitar Turin, yang merupakan rumah bagi industri otomotif Italia, jumlah kematian dan kasus infeksi hampir dua kali lipat dalam dua hari. Wilayah Piedmont melaporkan 111 kematian dan 1.516 kasus infeksi pada hari Senin. Sedangkan Wilayah Lazio melaporkan 19 kematian dan 523 kasus infeksi.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.0055 seconds (0.1#10.140)