SMA/SMK di Banyumas Tunda Ujian Sekolah, Ganti dengan Tes Online
A
A
A
BANYUMAS - Sejumlah SMA/SMK di Kabupaten Banyumas hari ini menunda pelaksanaan ujian sekolah sebagai tindak lanjut imbauan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terkait pencegahan penyebaran virus corona jenis baru, Covid-19. Pihak sekolah sedang mempersipkan materi ujian melalui aplikasi Android.
Salah satu yang melakukan penundaan ujian sekolah adalah SMA Negeri 2 Purwokerto. Sekolah tampak sepi, hanya ada sejumlah guru yang mengadakan rapat untuk membahas penundaan ujian.
Dalam rapat tersebut disepakati ujian sekolah akan digantikan dengan ujian online. Pihak sekolah telah menyiapkan soal-soal ujian online yang bisa dikerjakan para dari rumah melalui aplikasi Android.
"Namun sebelumnya, sekolah membuat perjanjian dengan siswa berupa pakta integritas yang ditanda-tangani siswa dengan materai. Pakta integritas ini merupakan wujud komitmen siswa untuk mengerjakan soal-soal secara jujur dan disiplin," kata Kepala SMAN 2 Purwokerto, Banyumas, Tjaraka Tjunduk Karsadi, Senin (16/3/2020).
Menurutnya, pihak sekolah telah mengumumkan penundaan ujian sekolah dan diganti dengan ujian online melalui media sosial dan spanduk di sekolah. Tjaraka menjamin tidak ada penurunan kualitas hasil ujian meski ujian dilaksanakan melalui online.
Salah satu yang melakukan penundaan ujian sekolah adalah SMA Negeri 2 Purwokerto. Sekolah tampak sepi, hanya ada sejumlah guru yang mengadakan rapat untuk membahas penundaan ujian.
Dalam rapat tersebut disepakati ujian sekolah akan digantikan dengan ujian online. Pihak sekolah telah menyiapkan soal-soal ujian online yang bisa dikerjakan para dari rumah melalui aplikasi Android.
"Namun sebelumnya, sekolah membuat perjanjian dengan siswa berupa pakta integritas yang ditanda-tangani siswa dengan materai. Pakta integritas ini merupakan wujud komitmen siswa untuk mengerjakan soal-soal secara jujur dan disiplin," kata Kepala SMAN 2 Purwokerto, Banyumas, Tjaraka Tjunduk Karsadi, Senin (16/3/2020).
Menurutnya, pihak sekolah telah mengumumkan penundaan ujian sekolah dan diganti dengan ujian online melalui media sosial dan spanduk di sekolah. Tjaraka menjamin tidak ada penurunan kualitas hasil ujian meski ujian dilaksanakan melalui online.
(amm)