Pasien Positif Corona Meninggal, Polisi Ajak Pelajar Perangi Covid-19

Sabtu, 14 Maret 2020 - 13:00 WIB
Pasien Positif Corona Meninggal, Polisi Ajak Pelajar Perangi Covid-19
Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel memberi penjelasan kepada siswa untuk meningkatkan pola hidup sehat. FOTO/iNews/TAUFIK BUDI
A A A
SEMARANG - Ribuan pelajar SD dan SMP di Semarang diajak mencegah penularan virus corona. Terlebih satu pasien pengawasan yang meninggal dunia telah dinyatakan positif terpapar virus corona.

Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengatakan, sengaja mengajak anak-anak untuk meningkatkan pola hidup bersih agar tak mudah tertular penyakit. Mengingat wabah virus corona atau Covid-19 telah menelan korban jiwa di Solo.

"Menindaklanjuti imbauan Bapak Presiden RI, untuk kita semua menjaga kesehatan guna mencegah datangnya berbagai penyakit terutama penyakit yang akhir-akhir ini yang sedang kita hadapi bersama," kata Rycko, Sabtu (14/3/2020). (Baca Juga: Kota Solo KLB Corona)

Dalam kampanye hidup sehat itu, dia bersama jajaran Polda Jateng mendatangi SMPN 2 Semarang dan SD Kemala Bhayangkari 02. Polisi beserta anggota Bhayangkari mengajarkan enam tahap cara cuci tangan serta etika batuk.

"Ada pembagian stiker bagaimana enam langkah cara mencuci tangan yang benar. Kemudian yang kedua kami membagikan sabun untuk mencuci tangan termasuk hand sanitizer," katanya.

Dia menjelaskan, kegiatan itu juga serentak dilakukan oleh 35 Polres jajaran Polda Jateng. Dengan menanamkan pola hidup sehat dan bersih sejak dini diharapkan bisa meningkatkan kesehatan masyarakat sehingga tak mudah terserang penyakit. (Baca Juga: Cegah Corona, Semua Kegiatan Sekolah di Jateng Harus Didampingi Dokter)

"Kegiatan ini adalah merupakan bentuk kepedulian Polda Jateng kepada seluruh masyarakat. Kami menyayangi masyarakat, kami ingin mengingatkan kepada masyarakat dan kami juga ingin bersama-sama masyarakat melakukan berbagai upaya pencegahan kesehatan supaya terhindar dari berbagai penyakit yang akhir-akhir sedang melanda di wilayah kita," katanya.

Sekadar diketahui, dua pasien di RS Moewardi Surakarta dinyatakan positif terpapar virus korona. Satu pasien meninggal dunia, dan seorang lagi masih menjalani observasi di ruang isolasi.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7487 seconds (0.1#10.140)