Pelajar asal Korea Diduga Terpapar Corona Dirawat di RSPAW Salatiga

Sabtu, 14 Maret 2020 - 07:43 WIB
Pelajar asal Korea Diduga Terpapar Corona Dirawat di RSPAW Salatiga
Wali Kota Salatiga Yuliyanto menyatakan WNA asal Korsel yang sedang sekolah di Salatiga diketahui diduga terjangkit virus corona setelah pihak sekolah melapor ke Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga. FOTO/DOK.Forkompim Setda Kota Salatiga
A A A
SALATIGA - Seorang pelajar sebuah SMA di Salatiga asal Korea Selatan (Korsel) diduga terpapar virus corona dan saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Paru Dr Ario Wirawan (RSPAW) Salatiga. Dia diduga terjangkit virus covid-19 setelah melakukan wisata ke Bali.

Wali Kota Salatiga Yuliyanto warga negara asing (WNA) asal Korsel yang sedang sekolah di Salatiga diketahui diduga terjangkit virus corona setelah pihak sekolah melapor ke Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga. "Pelajar asal Korea itu studi di sekolah internasional Salatiga. Diduga terjangkit virus Corona setelah melaksanakan wisata ke Bali," katanya, Sabtu (14/3/2020).

Yuliyanto menjelaskan, pasien diduga terjangkit covid-19 tersebut, berwisata ke Bali bersama 25 orang siswa lainnya. Sebelumnya, pihak keluarga menolak ketika pasien tersebut hendak diisolasi di RSPAW Salatiga. Namun setelah diberikan pemahaman kemudian bersedia.

Yuliyanto menyatakan, menyusul adanya laporan WNA diduga terjangkit virus corona, petugas kesehatan dari Puskesmas telah bergerak untuk memeriksa kondisi semua peserta wisata. Termasuk meliburkan sementara sekolah tempat pelajar asal Korsel tersebut menuntut ilmu.

"Pemkot Salatiga telah membentuk tim pencegahan dan pengendalian virus corona yang dipimpin Dinas Kesehatan. Kami imbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik menghadapi wabah virus Corona," ujarnya.

Yuliyanto juga meminta warga untuk menerapkan pola hidup sehat dan menjaga kebersihan serta rajin mencuci tangan dengan sabun. "Jaga kebersihan dan sering cuci tangan dengan sabun. Ini langkah antisipasi yang harus dilakukan untuk mengantisipasi virus corona," tandasnya.

Sebelumnya, DKK Salatiga membentuk tim gerak cepat untuk menangani kasus penyakit insidental seperti virus corona. Tim terdiri dari satuan tenaga kesehatan dari tingkat Puskesmas.

Kepala DKK Salatiga Siti Zuraidah mengatakan, tim gerak cepat dibentuk agar jika sewaktu-waktu ditemukan pasien gejala mirip virus corona bisa ditangani dengan cepat dan tepat. "Kami siap melakukan langkah-langkah antisipasi atau penanganan awal sebelum pasien mirip gejala virus corona dirujuk ke rumah sakit terdekat," katanya.

Dia menyatakan, DKK juga telah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh Puskesmas dan rumah sakit di Salatiga supaya melakukan langkah-langkah deteksi pada pasien influenza. Pemeriksaan detail terhadap pasien dengan masalah kesehatan khususnya influenza untuk penjagaan apabila diagnosa lanjutan ada indikasi terjangkit corona.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5156 seconds (0.1#10.140)