TMMD Sengkuyung Tahap I 2019 Fokus Perbaiki Fasilitas Umum

Selasa, 26 Februari 2019 - 23:35 WIB
TMMD Sengkuyung Tahap I 2019 Fokus Perbaiki Fasilitas Umum
Wali Kota Salatiga Yuliyanto secara simbolis menyerahkan alat kerja berupa cangkul dan skop kepada anggota TNI saat membuka TTMD sengkuyung tahap I 2019 di Lapangan Jayengrono, Kauman Kidul, Sidorejo, Selasa (26/2/2019). Foto/Istimewa
A A A
SALATIGA - Wali Kota Salatiga Yuliyanto membuka program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) tahap I 2019 di wilayah Kodim 0714 Salatiga di Lapangan Jayengrono, Kauman Kidul, Sidorejo, Selasa (26/2/2019). Tujuan kegiatan ini adalah memperbaiki fasilitas umum serta aksesibilitas masyarakat lainnya.

Adapun sasaran fisik TMMD sengkuyung tahap I 2019 adalah betonisasi jalan di wilayah Legok RT 03 RW 06 Kelurahan Kauman Kidul, Kecamatan Sidorejo dengan panjang 577 meter, lebar 3 meter dan ketinggian 20 cm. Kemudian pembangunan krosing saluran air sepanjang 5,57 meter, lebar 60 cm dengan tinggi 50 cm.

Sedangkan sasaran non fisiknya antara lain, penyuluhan dan sosialisasi dari beberapa dinas terkait yaitu DP3A, Disdalduk dan KB, Dukcapil, DKK, Kodim 0714, Polres Salatiga dan beberapa instansi lainnya. TTMD sengkuyung tahap I 2019 dibiaya dengan anggaran APBD Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp225 juta dan APBD Kota Salatiga Rp337,652 juta. Sehingga jumlah total anggarannya sebesar Rp562,652 juta.

"Saya berharap, kegiatan TMMD dapat di sisipi dengan program-program yang menggugah wawasan kebangsaan dan nilai-nilai nasionalisme. Ini penting mengingat maraknya hoax, bully serta ujaran kebencian yang muncul ditengah kehidupan kita dan berpotensi memecah-belah bangsa," kata Yuliyanto dalam sambutannya saat membuka TMMD sengkuyung tahap I 2019.

Dia mengatakan, TMMD sengkuyung tahap I 2019 yang mengangkat tema "Melalui TMMD kita tingkatkan kebersamaan umat serta semangat gotong royong dalam kehidupan berbangsa dan bernegara guna mewujudkan ketahanan nasional" memiliki makna yang dalam. TMMD merupakan kegiatan berbasis gotong royong yang hasilnya sangat membantu aksesibilitas masyarakat.

Program ini sangat menunjang peningkatan derajat kehidupan masyarakat yang lebih layak dan sehat. "Ditengah riuhnya revolusi industri 4.0, mari kita sadarkan kepada masyarakat tentang arti pentingnya persatuan dan kesatuan demi Indonesia jaya melalui sikap bijak dalam bermedia sosial," ujarnya.

Yuliyanto berharap, dengan dilaksanakannya TMMD pembangunan sarana dan prasarana kebutuhan dasar bagi masyarakat di pedesaan dapat tertangani dengan baik. Sebab masih banyak penduduk yang dikategorikan miskin berada di daerah pedesaan.

"Berdasarkan laporan BPS per bulan September 2018, penduduk miskin Provinsi Jawa Tengah adalah sebanyak 3,87 juta orang. Sebagian besar berada di pedesaan yaitu 2,15 juta orang. Mari kita tingkatkan kesejahteraan masyarakat pra sejahtera khususnya di Salatiga," tandasnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6270 seconds (0.1#10.140)