Cegah Corona, DIY Perketat Akses Keluar Masuk melalui Bandara

Jum'at, 13 Maret 2020 - 13:41 WIB
Cegah Corona, DIY Perketat Akses Keluar Masuk melalui Bandara
Petugas memantau penumpang yang tiba di pintu kedatangan internasional Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Kamis (23/1/2020). Foto/Dok Humas AP 1 Yogyakarta
A A A
YOGYAKARTA - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memperketat akses keluarga masuk wilayahnya melalui Bandara Adisutjipto dan Bandara Internasional Yogyakarta (YIA). Pemeriksaan tidak hanya bagi penumpang dari penerbangan internasional, tapi juga domestik.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanto Baskara Aji mengatakan, pengetatan pemeriksaan penumpang di Bandara Adisutjipto dan YIA, baik yang akan terbang maupun tiba merupakan langkah antisipatif karena virus corona sudah masuk ke Indonesia.

"Pemeriksaan tidas hanya untuk internasional, tapi juga domestik. Jadi lebih kita ketat," katanya kepada wartawan, Jumat (13/3/2020).

Menurutnya, hasil identifikasi di bandara akan langsung terkoneksi dengan rumah sakit rujukan. Apabila ada indikasi penumpang mengalami gejala mirip corona, seperti pilek, batuk, demam, dan sesak napas langsung ditangani. "Kita sudah koordinasi dan semua sudah siap apabila ada indikasi pasien hasil pemeriksaan di bandara," katanya.

Saat ini rumah sakit rujukan untuk pasien suspek corona adalah RS Panembahan Senopati serta RSUP dr Sardjito Yogyakarta. Selain itu RSUD Wates yang dekat dengan Yogyakarta International Airport (YIA) juga dijadikan rumah sakit rujukan. Begitu juga dengan RSUD Wonosari yang menjadi rujukan pertama sebelum kemudian masuk ke Sardjito.

Baskara Aji melanjutkan, bagi masyarakat yang merasakan atau melihat di sekitar ada warga dengan tanda-tanda layaknya corona, seperti demam di atas 38 derajat Celcius, kemudian batuk pilek dan sesak napas, diharapkan langsung ke rumah sakit rujukan. Penanganan akan segera dilakukan untuk melihat lebih jauh penyakit yang diderita.

"Semua harus diantisipasi, makanya segera periksa apabila ada gejala atau tanda-tanda tersebut," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2388 seconds (0.1#10.140)