Pemkot Solo Tracking Pasien Suspek Corona Meninggal di RSUD Dr Moewardi

Jum'at, 13 Maret 2020 - 13:04 WIB
Pemkot Solo Tracking Pasien Suspek Corona Meninggal di RSUD Dr Moewardi
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menyatakan pihaknya melakukan tracking setelah salah satu warganya meninggal dunia saat dirawat di ruang isolasi RSUD Dr Moewardi Solo dengan status pasien dalam pengawasan corona. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
SOLO - Pemkot Solo melakukan tracking setelah salah satu warganya meninggal dunia saat dirawat di ruang isolasi RSUD Dr Moewardi Solo dengan status pasien dalam pengawasan atau suspek corona. Tracking dilakukan di dua tempat di Solo sebagai antisipasi.

"Tracking dilakukan di Semanggi dan Kadipiro, kalau jenazahnya dibawa ke Magetan. Keluarganya dari Magetan semua," kata Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy), Jumat (13/3/2020).

Wali Kota mengaku mendapatkan informasi terkait warganya yang meninggal dunia dengan status pasien dalam pengawasan, Kamis (12/3/2020). Dirinya langsung menginstruksikan Dinas Kesehatan untuk melakukan tracking sebagai bentuk antisipasi. (Baca Juga: 1 Pasien Suspect Corona di RSUD Dr Moewardi Solo Meninggal Dunia)

Sejauh ini pasien tersebut belum dapat dipastikan apakah negatif atau positif karena hasil laboratorium dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) belum keluar. Pasien yang meninggal itu memiliki alamat di Semanggi. Dirinya belum mengetahui perkembangan hasilnya mengingat tracking baru selesai pada Jumat (13/3/2020) dini hari pukul 03.00 WIB.

Wali Kota mengusulkan agar Kemenkes menurunkan tim atau memberi kewenangan ke daerah terkait cek laboratorium corona. Daerah dapat melakukan cek sendiri agar kepastian terkena corona atau tidak dapat diketahui secepatnya, sehingga masyarakat tidak bertanya tanya karena hasilnya terlalu lama.
"Kalau ke Jakarta kan butuh waktu. Minimal 3 hari, seperti yang Korea (WNA Korea yang meninggal di Solo) kan butuhnya tiga hari. Hasilnya negatif corona," katanya. (Baca Juga: DNA Korsel Bunuh Diri di Solo, Dipastikan Negatif Virus Corona)

Kasubag Hukum dan Humas RSUD Dr Moewardi Solo, Eko Haryanti mengatakan, uji laboratorium pasien yang meninggal dunia setelah dirawat di ruang isolasi hasilnya belum keluar dari Kemenkes. Termasuk hasil lab satu pasien lainnya yang kini masih dirawat di ruang isolasi.

"Kalau nanti hasilnya sudah keluar tentunya akan disampaikan dalam press conference. Tapi sekarang informasinya satu pintu di Dinas Kesehatan Provinsi," katanya singkat.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4979 seconds (0.1#10.140)