Kereta Api Kembali Berhenti di Stasiun Batang Mulai 15 Maret

Selasa, 26 Februari 2019 - 19:56 WIB
Kereta Api Kembali Berhenti di Stasiun Batang Mulai 15 Maret
Bupati Batang Wihaji dan Kepala Daop 4 Semarang Muhammad Nurul Huda saat mengunjungi stasiun Batang, Selasa (26/2/2019). FOTO/IST
A A A
BATANG - Masyarakat Batang bakal kembali bisa menikmati layanan moda transportasi massal kereta api. Pasalnya, mulai 15 Maret 2019 mendatang, PT KAI Daop 4 Semarang melakukan reaktivasi Stasiun Batang yang sempat nonaktif.

"Reaktivasi Stasiun Batang merupakan komitmen dan sinergitas BUMN dengan Pemkab Batang dalam meningkatkan pelayanan aksesibilitas konektivitas transportasi," kata Kepala Daop 4 Semarang Muhammad Nurul Huda saat mengunjungi Stasiun Batang, Selasa (26/2/2019).

Menurutnya, reaktivasi Stasiun Batang atas dasar usulan dan kajian serta kerja sama Pemkab Batang untuk menjadi tempat pemberhentian dan pemberangkatan kereta api (KA).

"Kereta api yang berhenti di Stasiun Batang ada dua, KA Menoreh Jurusan Jakarta dan 4 KA Kaligung, sehingga ada enam kereta yang bakal berhenti," ujarnya.

Nurul Huda menjelaskan, untuk sementara Stasiun Batang menggunakan istilah status Berhenti Luar Biasa (BLB), tapi per 1 Juli 2019 sudah secara resmi masuk dalam sistem Grafik Perjalanan Kereta.

"Stasiun Batang mulai sekarang sudah mulai masuk dalam tiketing sistem secara online dan di buka pula loket tiket di Stasiun Batang. Sesuai standar pelayanan minimum juga tersedia toilet, musala, lahan parkir yang per 1 Maret sudah lengkap semunya," katanya.

Pihaknya berharap ada 60 penumpang setiap hari yang menggunakan KA di Stasiun Batang. Sementara untuk menutup operasional, tarif tiket KA Kaligung Batang-Semarang seharga Rp50.000 dan KA Menoreh tujuan Batang-Jakarta mencapai Rp200.000.

Bupati Batang Wihaji dalam kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih kepada Daop 4 Semarang karena telah memberikan kepastian harapan masyarakat tentang pelayanan ketersediaan transportasi kereta api.

"15 Maret akan kita launching untuk BLB di Stasiun Batang, yang bertujuan untuk melayani masyarakat. Sehingga masyarakat yang bekerja di Semarang maupun yang akan menggunakan jasa transportasi kereta api sudah bisa terlayani di Stasiun Batang," kata Wihaji.

Menurutnya, reaktivasi kembali Stasiun Batang untuk mendukung tahun kunjungan wisata 2022, karena pemkab memiliki tiga program prioritas pelayanan untuk meningkatkan publik bidang transportasi dan ekonomi.

"Dinas Perhubungan memiliki tugas tiga, dua sudah teralisasi yaitu pelabuhan dan kereta api, tinggal bandara yang belum. Ini semua untuk mempermudah akses publik yang berkunjung ke Batang," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 6.7585 seconds (0.1#10.140)