1 Pasien Suspect Corona di RSUD Dr Moewardi Solo Meninggal Dunia

SOLO - Satu pasien yang dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi, Solo dikhabarkan meninggal dunia. Pasien dalam pengawasan atau suspect korona itu sebelumnya mengeluhkan demam dan batuk usai bepergian ke luar Propinsi.

Saat dikonfirmasi khabar tersebut, pihak RSUD Dr Moewardi Solo enggan memberikan keterangan. Termasuk membenarkan atau membantah mengenai informasi itu. “Mohon maaf sekarang informasi satu pintu melalui Dinas Kesehatan Propinsi,” kata Kasubag Hukum dan Humas RSUD Dr Moewardi Solo, Eko Haryanti, saat dikonfirmasi Sindonews, Kamis (12/3/2020).

Sebelumnya, RSUD Dr Moewardi, Solo merawat dua pasien di ruang isolasi setelah mengeluhkan demam dan batuk usai bepergian ke luar Propinsi. Pihak rumah sakit masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium Litbangkes Kementerian Kesehatan (Kemenkes) guna memastikan apakah keduanya terjangkit virus corona atau tidak. Kedua pasien merupakan warga Solo berusia sekitar 60 tahun.

Keduanya tidak ada riwayat pergi ke luar negeri. Mereka mengeluhkan demam dan batuk setelah bepergian ke luar propinsi. Satu pasien merupakan rujukan dari rumah sakit lain, dan satu pasien lainnya datang ke RSUD Dr Moewardi dengan diantar keluarganya. Setelah datang pada Minggu (8/3/2020) malam, pihak rumah sakit mengambil swab tenggorok.

Selanjutnya, pada hari senin dikirim ke Litbangkes Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Saat pertama kali datang, suhu tubuh pasien berkisar 37-38 derajat celcius dengan keluhan demam dan batuk. Mengingat virus corona sudah masuk ke Indonesia, kini tidak ada patokan setelah pergi dari luar negeri baru dilakukan isolasi.