Antisipasi Begal, Polisi Tingkatkan Patroli di Jalan Sumowono–Kendal

Rabu, 11 Maret 2020 - 18:59 WIB
Antisipasi Begal, Polisi Tingkatkan Patroli di Jalan Sumowono–Kendal
Petugas Polsek Sumowono saat melakukan olah TKP percobaan perampasan di jalur Sumowono (Semarang) – Limbangan (Kendal), Rabu (11/3/2020). Foto/IST
A A A
SEMARANG - Polres Semarang meningkatkan patroli rutin di Jalan Sumowono – Limbangan (Kendal) dan jalur alternatif menuju daerah lain. Ini dilakukan untuk mengantisipasi tindak kejahatan seperti begal, jambret, pencurian sepeda motor dan kriminalitas lainnya.

Kapolres Semarang AKBP Gatot Hendro Hartono mengatakan, peningkatan pengamanan di jalur alternatif penghubung wilayah Kabupaten Semarang dengan daerah lain seperti Kendal dilakukan untuk merespon permintaan masyarakat yang meminta jajaran Polres Semarang meningkatkan pengamanan menyusul belakangan sering terjadi percobaan perampasan.

“Ada laporan dari masyarakat, bahwa tadi malam ada percobaan perampasan di jalur Sumowono – Limbangan. Setelah kami cek, TKP (tempat kejadian perkara) masuk wilayah Limbangan, Kendal. Meski demikian, kami tetap kami antisipasi dengan meningkatkan patroli rutin,” kata Kapolres.

Kapolres menyatakan, jajaran Polres Semarang siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Peningkatan pengamanan wilayah, merupakan bagian dari upaya memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat di wilayah hukum Polres Semarang.

“Jajaran Polres Semarang tidak boleh under estimet, apalagi sampai lengah. Kita akan kerja optimal untuk menjaga kondusifitas keamanan serta ketertiban masyarakat,” tandas AKBP Gatot Hendro Hartono.

Sementara itu, percobaan perampasan yang terjadi di jalir Sumowono – Limbangan tepatnya di Dusun Beku, Desa Gondang, Kecamatan Limbangan, Kendal tadi malam menimpa Hariyanti (41) warga Pakis, Limbangan. Dia menuturkan, kejadian bermula ketika dirinya mengendari sepeda motor Honda Vario dari Sumowono hendak pulang ke rumah.

Sesampianya di daerah Kemawi, kata dia, ada motor matic di belakang yang dikendarai lelaki tak kenal. Setelah sampai jembatan di perbatasan Kemawi – Beku, tiba-tiba lelaki tersebut memepet korban dan menendangnya hingga motor korban masuk ke parit.

“Saya ditendang dan jatuh. Kemudian lelaki itu pergi. Ketika saya bangun, lelaki itu datang lagi dan merampas dompet saya. Saya melawan untuk mempertahankan dompet sembari teriak minta tolong. Akhirnya lelaki itu pergi,” ucapnya.

Menurut dia, lokasi kejadian memang rawan tindak kejahatan. Selain medan jalannya yang ekstrem, kondisinya juga gelap. “Daerah itu (TKP) memang rawan kejahatan. Sudah beberapa kali terjadi aksi kejahatan di situ,” pungkasnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5460 seconds (0.1#10.140)