Kiai Korban Tenggelam di Kolam Galian C Dimakamkan di Kompleks Madrasah

Selasa, 10 Maret 2020 - 07:45 WIB
Kiai Korban Tenggelam di Kolam Galian C Dimakamkan di Kompleks Madrasah
Jenazah KH Wahyudi, pengasuh Ponpes Al-Lathifiyah dimakamkan di kompleks madrasah atas permintaan pihak keluarga. FOTO/iNews/Rustaman Nusantara
A A A
GROBOGAN - Para korban tenggelam di kolam bekas galian C di Dusun Sobotuwo, Desa Kronggen, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan telah dimakamkan di kampung halamannya masing-masing, Senin (9/3/2020) sore.

Jenazah KH Wahyudi, pengasuh pondok pesantren (Ponpes) Al Latifiyyah dimakamkan di kompleks madrasah atas permintaan pihak keluarga. Selain dekat dengan pondok, tempat pemakaman itu kelak akan dijadikan makam keluarga ponpes.

Sedangkan lima jenazah lainnya dimakamkan di daerah asalnya. Mereka yakni, Shofa Lulu’ul Maknun (17), Susi Susanti (18), Nazila (13), Lina (17), dan Istiroqin (13). Sementara dua santriwati yang selamat dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Purwodadi. (Baca Juga: Kiai dan Lima Santriwati di Grobogan Tewas Tenggelam di Kolam Galian C)

Camat Brati, Joko Supriyanto menjelaskan, seluruh korban sudah dimakamkan hampir bersamaan. “Pihak keluarga korban pasrah dan ikhlas atas keperigan anak-anaknya karena musibah,” katanya.

Kasatreskrim Polres Grobogan, AKP Andi Mekuo mengatakan, penyidik sudah berkoordinasi dengan Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah untuk memastikan legalitas galian C tersebut.

“Saat dielakukan pemeriksaan, surat izin galian C tersebut sudah kedaluwarsa dan belum dilakukan perpanjangan izin. Penyidik masih memeriksa pengelola galian C,” katanya.

Dia menambahkan, penyidik juga masih mendata jumlah santri yang benar-benar tenggelam karena saat melakukan kerja bakti membersihkan madrasah seluruh santri ikut terlibat.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar F Sutisna mengatakan, peristiwa nahas yang menimpa warga Pondok Pesantren Putri Al-Latthifiyyah tersebut terjadi saast mereka baru selesai memetik sayur. Mereka kemudian bermain air di bekas kubangan galian C tersebut. “Informasinya usai melakukan ramban atau petik sayur,” kata Iskandar F Sutisna.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7096 seconds (0.1#10.140)