Perjuangan Tim SAR Selami Sungai Sedalam 5 Meter Cari Nenek Pikun

JEPARA - Petugas SAR harus menyelam hingga dasar sungai untuk mencari seorang nenek yang diduga tenggelam. Bukan perkara mudah, karena kedalaman sungai mencapai lebih dari lima meter dan lebar delapan meter.

Korban diketahui bernama Turpiah (56), warga Dukuh Ngemplak RT 33/RW 7 Desa Jambu Barat, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara. Dia diduga terpeleset dan jatuh, karena di tepi sungai terdapat sandal dan kerudung yang biasa dikenakan.

Upaya pencarian oleh tim SAR gabungan dibagi menjadi dua Search and Rescue Unit (SRU). SRU 1 melakukan penyisiran dengan perahu karet dari lokasi awal jatuh ke arah muara kurang lebih hingga 5 mil, dan SRU 2 menyisir di laut ke utara kurang lebih sejauh 1 mil.

"Saat ini kondisi kedalaman Sungai Jambu kurang lebih lima meter, lebar delapan meter. Cuaca mendung. Semoga tim SAR gabungan diberi kemudahan dan korban cepat ditemukan," kata Koordinator Basarnas Pos SAR Jepara Whisnu Yuas, Sabtu (7/3/2020). "Sampai saat ini belum ditemukan, pencarian akan dilanjutkan besok pagi," katanya.

Kepala Basarnas Jateng Nur Yahya menambahkan, korban pergi dari rumah sejak Rabu (4/3/2020) pagi. Namun hingga siang hari, nenek yang memiliki riwayat pikun itu tak kunjung kembali ke rumah. Warga pun berinisiatif melakukan pencarian.

"Pada siang hari ditemukan sandal dan kerudung milik Mbah Turipah berada di bibir Sungai Jambu. Diketahui korban mempunyai riwayat sakit pikun diduga korban terpeleset, jatuh di sungai dan tenggelam," kata Yahya.

Meski demikian, warga baru melapor dan meminta bantuan ke tim SAR pada Jumat (6/3/2020) malam. Saat itu pula 1 tim rescue dari Basarnas Pos SAR Jepara diberangkatkan untuk melakukan pencarian dan pertolongan dengan membawa peralatan SAR air.