UNY Tambah Dua Guru Besar Bidang Ilmu Fisika

Sabtu, 07 Maret 2020 - 17:00 WIB
UNY Tambah Dua Guru Besar Bidang Ilmu Fisika
Dosen FMIPA UNY, Prof Heru Kuswanto (kiri) dan Prof Edi Istiyono (kanan) saat membacakan pidato pengukuhan guru besar di ruang sidang rektorat UNY, Sabtu (7/3/2020). Foto/Dok UNY
A A A
YOGYAKARTA - Jumlah guru besar yang dimiliki Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) bertambah. Dua dosen Fakultas Matematika dan Imu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNY, yakni Prof Heru Kuswanto dan Prof Edi Istiyono dikukuhan sebagai Guru Besar, Sabtu (7/3/2020).

Prof Heru Kuswanto menjadi guru besar bidang Ilmu Fisika Zat Padat, sedangkan Prof Edi Istiyono menjadi guru besar bidang Ilmu Penilaian Pembelajaran Fisika. Pengukuhan dilaksanakan dalam rapat terbuka senat di ruang sidang rektorat yang dipimpin Rektor UNY Sutrisno Wibowo. Hingga saat ini UNY memiliki 153 guru besar.

Prof Heru Kuswanto dalam pidato pengukuhan berjudul "Rekayasa Struktur Fiber Optik untuk Mendukung Palapa Ring" menyorot tentang internet (interconnected network) dan Palapa Ring. Ia menjelaskan
adanya internet di Indonesia tidak lepas dari adanya broadband network atau jaringan pita lebar yang dinamakan dengan Palapa Ring atau "tol langit".

"Palapa Ring diharapkan dapat mewujudkan kesetaraan akses internet pita lebar bagi masyarakat kota dan pedesaan," katanya.

Palapa Ring terdiri dari 3 paket, yakni Ring Barat, Ring Tengah, dan Ring Timur. Palapa Ring menjangkau 34 provinsi, 440 kota/kabupaten, dengan total panjang kabel laut mencapai 35.280 km dan kabel darat sepanjang 21.807 km.

Keterbatasan utama yang sudah menjadi hal umum dalam sistem telekomunikasi ini adalah spektrum dan bandwidth. Fiber optik menjadi solusi atas dua keterbatasan tersebut. "Fiber optik memiliki keunggulan dibandingkan dengan kabel tembaga koaksial standar," katanya.

Sedangkan Prof Edi Istiyono dalam pidato pengukuhan berjudul "PhysCoTeHOTS-CAT: Solusi Penilaian HOTS Berbasis TIK sebagai Tuntutan Pembelajaran Fisika Masa Kini" menyoroti tentang reformasi kurikulumdan kompetensi guru serta dosen. Menurutnya, reformasi kurikulum yang dilakukan pemerintah, di antaranya dengan pembaharuan pedoman proses pembelajaran.

"Setiap satuan pendidikan selain melakukan perencanaan dan proses pembelajaran, juga melakukan penilaian hasil pembelajaran sebagai upaya terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien," katanya.

Sementara, seorang pendidik harus memiliki kompetensi yang meliputi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional. "Salah satu kompetensi pendidik dalam dimensi pedagogik adalah dapat menyelenggarakan penilaian, evaluasi proses dan hasil belajar dengan kompetensi inti, di antaranya dapat menentukan aspek-aspek proses dan hasil belajar yang penting untuk dinilai dan dievaluasi," katanya.

Rektor UNY Prof Sutrisno Wibowo mengatakan, dengan bertambahnya guru besar, bukan hanya untuk meningkatkan kualitas UNY, baik dari sisi akademis maupun lulusannya, tapi juga untuk mendukung UNY menuju world class university (universitas berkelas dunia).
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7033 seconds (0.1#10.140)