Jokowi Kenalkan Tiga Kartu Baru dalam Pidato Kebangsaan di Sentul

Senin, 25 Februari 2019 - 11:46 WIB
Jokowi Kenalkan Tiga Kartu Baru dalam Pidato Kebangsaan di Sentul
Capres Joko Widodo berpidato dalam acara Konvensi Rakyat Optimis Indonesia Maju di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Minggu (24/2/2019) malam. Foto/IST
A A A
BOGOR - Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo menggelar pidato kebangsaan di acara Konvensi Rakyat Optimis Indonesia Maju di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Minggu (24/2/2019) malam.

Dalam pidatonya, Jokowi memperkenalkan dua kartu yang bisa digunakan oleh masyarakat pada masa mendatang, yakni Kartu Sembako Murah dan Kartu Indonesia Pintar kuliah untuk membantu biaya pendidikan masyarakat untuk pendidikan di perguruan tinggi.

"Dengan demikian, Kartu Indonesia Pintar bisa membantu pendidikan dari usia dini sampai dengan kuliah," kata Jokowi yang langsung disambut tepuk tangan ribuan relawan.

Tidak hanya itu, Jokowi menegaskan akan meluncurkan Kartu Pra Kerja yang ditujukan bagi masyarakat untuk mendapatkan pelatihan keterampilan kerja. "Untuk meningkatkan keterampilan bagi yang belum bekerja dan yang akan berganti pekerjaan," tuturnya.

Sekadar informasi, pada awal masa Pemerintah Jokowi telah diluncurkan Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar.

"Saya ingin berbuat lebih banyak lagi untuk masyarakat Indonesia," kata mantan Wali Kota Solo ini. (Baca Juga: Jokowi Singgung Lahan Negara, Relawan Teriak Balikin, Balikin)

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyebut program kartu sakti yang dirancang pasangan calon nomor urut 01, Joko Widodo-KH Maruf Amin bakal mampu merebut hati rakyat Indonesia. Menurutnya, program tersebut dari hasil penemuan Jokowi saat mempimpin 4 tahun belakangan ini.

"Pasti semua bahasa Pak Jokowi dan program itu (kartu sakti baru) betul-betul hasil tatap muka kebutuhan rakyat," ujarnya usai menghadiri pidato politik Jokowi, Minggu, (24/2/2019).

Menurut Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf ini, program tersebut berdasarkan kebutuhan dan tuntutan masyarakat selama Jokowi menjadi presiden. (Baca Juga: Jokowi Klaim Telah Berhasil Bangun Sistem Jaminan Sosial)

"Semua program baru yang berdasarkan pengalaman dan kebutuhan 5 tahun ini, sehingga tentu saja kartu baru atau program baru berdasarkan kebutuhan dan tuntutan masyarakat," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1218 seconds (0.1#10.140)