Ketum Muhammadiyah Ingatkan Pilkada Serentak untuk Kemajuan Bangsa

Jum'at, 06 Maret 2020 - 23:30 WIB
Ketum Muhammadiyah Ingatkan Pilkada Serentak untuk Kemajuan Bangsa
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengingatkan pilkada merupakan perwujudan proses demokrasi untuk mewujudkan cita-cita bangsa yang harus didukung semua elemen masyarakat. FOTO/iNews/KUNTADI
A A A
YOGYAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir berharap pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada September 2020 bisa berjalan lancar, aman, dan kondusif. Dia mengingatkan pilkada merupakan perwujudan proses demokrasi untuk mewujudkan cita-cita bangsa yang harus didukung semua elemen masyarakat.

"Pilkada merupakan proses demokrasi yang harus diapresiasi untuk menghasilkan kepala daerah dalam membawa kemajuan daerah," kata Haedar kepada wartawan di Graha Suara Muhammadiyah, Yogyakarta, Jumat (6/3/2020).

Pilkada, kata dia, merupakan tonggak baru dalam mewujudkan cita-cita bangsa agar setiap daerah bisa lebih berkembang dan berkemajuan. Untuk itulah proses demokrasi harus membawa suasana damai, kondusif dan menyebarkan nilai-nilai kebaikan.

"Pilkada harus dilandasi dengan semangat untuk hidup rukun dalam perbedaan untuk membawa dalam kemajuan dengan spirit gotong-royong dan kebhinekaan," katanya.

Untuk itu lah, demokrasi harus menghindar politik yang menghalalkan segala cara. Politik uang, yang melanggar hukum dan ketertiban sosial harus dihilangkan karena akan mencederai proses demokrasi.

Kontestasi demokrasi pilkada serentak harus sehat dan mendasarkan pada asas demokrasi yang berkualitas. Tidak sekedar proses demokrasi prosedural, tapi harus mampu menciptakan suasana kondusif, terhindari dari kerusuhan, perseteruan, adu domba fitnah dan hoaks.

"Yang menang pilkada harus amanah, yang luhur. Sedangkan yang kalah harus berjiwa besar lapang dada," katanya.

Pilkada harus diibaratkan sebagai sebuah permainan. Ada yang menang dan ada yang kalah tanpa perlu ada suasana permusuhan. Mereka yang tidak puas harus mampu menghormati dan jangan sampai ada aksi anarkis.

Pilkada dan proses kehidupan bangsa dan negara harus mampu menyelesaikan persoalan yang krusial di tubuh bangsa. Harus diingat ada agenda kesenjangan sosial yang sangat berat. "Butuh tegakknya keadilan sosial, bagi politik ekonomi dan budaya," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3512 seconds (0.1#10.140)