Bentrok di Sleman, Empat Ojol Diduga Kena Tembak

SLEMAN - Bentrok yang terjadi antara kelompok ojek online (ojol) dengan debt collector (DC) yang terjadi di pertigaan Jalan Babarsari, Desa Caturtunggal, Kecamatan Depok, Sleman, Kamis (5/3/2020) sore menyebabkan sejumlah korban luka.

Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanto mengungkapkan, keributan pada Kamis (5/3/2020) sore kemarin menimbulkan 6 orang pengendara Ojol mengalami luka-luka. Kepada wartawan di Mapolres Sleman, Kombes Yuli menyebut selain enam korban luka, polisi juga mengamankan empat sepeda motor milik ojol yang dirusak massa. Saat ini keempat sepeda motor tersebut masih diamankan di Mapolres Sleman.

Dari enam orang yang mengalami luka-luka tersebut, dua orang menjalani rawat jalan sedangan empat lainnya harus opname di RSPAU Hardjolukito Yogyakarta. Keempat orang itu diduga menjadi korban penembakan.(Baca Juga: Keributan di Babarsari Buntut Insiden Ojol dan DC di Jalan Padjajaran)

"Untuk yang empat orang menjalani opname luka pada paha kanan ada 2 orang, kemudian pada betis dan pada paha kiri. Pelakunya masih dalam penyelidikan," katanya.

Terkait kabar bahwa keempat orang ojol itu mengalami luka tembak Kombes Yuliynto menyebut pihaknya akan mendalami kabar itu, termasuk mengecek benda asing yang bersarang di tubuh empat driver online tersebut. "Kita belum melihat fisik dari benda asing itu," katanya.

Adapun empat korban yang diduga menjadi korban penembakan masing-masing adalah DS (20), warga Banyu, Desa Rejosari, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunungkidul menderita luka tembak pada paha kanan; MNI (24) warga Desa Kiyudan, Dusun Selomartani, Sleman menderita luka tembak pada paha kanan; MM (20) warga Grojokan, Wirokerten, Banguntapan, Bantul luka tembak pada betis dan GCH (40) warga Desa Gamelan, Dusun Sendangtirto, Kecamatan Berbah, Sleman.