Wabah DBD Meluas, Caleg Perindo Gelar Fogging di Banyumas

Senin, 25 Februari 2019 - 08:28 WIB
Wabah DBD Meluas, Caleg Perindo Gelar Fogging di Banyumas
Wabah DBD meluas, caleg Perindo gelar fogging di Banyumas. Foto/Ilustrasi/Istimewa
A A A
BANYUMAS - Dua orang warga Banyumas Jawa Tengah meninggal dunia akibat serangan demam berdarah dengue (DBD), sementara 46 warga lainnya harus dirawat intensif di sejumlah rumah sakit di Banyumas. Hal ini membuat prihatin sejumlah caleg perindo. Kemudian mereka menggelar fogging gratis untuk masyarakat yang lingkungannya terserang DBD.

Wilayah yang menjadi sasaran fogging adalah kelurahan Tanjung kecamatan Purwokerto Selatan kabupaten Banyumas. Fogging menyasar ke sejumlah lokasi seperti perkebunan milik warga yang tidak terawat yang diduga menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti.

Tak luput pula sejumlah ruangan rumah warga minta di-fogging oleh kader Partai Perindo ini. Fogging juga dilakukan di sebuah sekolah luar biasa dimana lokasi ini merupakan tempat belajar anak-anak berkebutuhan khusus.

Salah satu kader Perindo Teguh Cahyadi, kegiaan fogging ini dilakukan menanggapi laporan warga Kelurahan Tanjung yang menginginkan adanya fogging karena 4 orang warganya telah terjangkit wabah DBD. "Namun karena belum dilakukan fogging oleh dinas kesehatan setempat, maka kami lakukan," terang Teguh.

Bantuan fogging dari Perindo ini membuat warga sangat terbantu. "Warga sangat menantikan adanya bantuan fogging. Padahal warga semakin khawatir akan adanya wabah demam berdarah yang meluas," terang Sigit, warga kelurahan Tanjung.

Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, sedikitnya 46 warga di Banyumas Jawa Tengah terjangkit penyakit DBD. Sepanjang tahun 2019 pihak Dinkes Banyumas juga mencatat ada 350 warga yang terserang demam dengue dan 46 terserang DBD, serta 6 orang terserang dengue shock syndrome. Dari tiga jenis demam tersebut, dua orang meninggal.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4544 seconds (0.1#10.140)