Kapal Pesiar Ditolak Bersandar, Hendi: Risiko Terlalu Besar

Kamis, 05 Maret 2020 - 21:46 WIB
Kapal Pesiar Ditolak Bersandar, Hendi: Risiko Terlalu Besar
Kapal pesiar Viking Sun ditolak bersandar di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang, Kamis (5/3/2020). FOTO : iNews.Tv/Taufik Budi
A A A
SEMARANG - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi bersikap tegas untuk menolak kapal pesiar Viking Sun bersandar di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang Jawa Tengah. Kapal itu membawa 848 wisatawan dan 460 kru, yang memiliki riwayat berlabuh dari Darwin Australia.

“Ini risiko terlalu besar, kalau kita membandingkan keselamatan 1,7 juta warga Semarang dengan kehadiran 800 penumpang kapal. Jadi kami memilih untuk bisa melindungi 1,7 juta warga kota Semarang,” kata pria yang akrab disapa Hendi tersebut, Kamis (5/3/2020).

Dia menjelaskan, petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) juga telah diterjunkan untuk memeriksa seluruh penumpang maupun awak kapal. Meski hasil pemeriksaan tak menunjukkan indikasi terpapar Covid-19, namun kapal berbendera Norwegia itu sempat berlabuh di negara yang terjangkit corona.

“Secara umum dinyatakan pasien tidak ada yang suspect corona. Cuma kalau bicara histori kan ada masa inkubasi (corona) 14 hari. Pada kurun waktu 14 hari itu mereka pernah mendarat di Australia di Darwin. Kita enggak ngerti apa yang sedang terjadi pada penumpang tersebut,” terangnya.

“Tapi sekali lagi ini untuk keamanan perlindungan dan juga kenyamanan seluruh warga Kota Semarang, kami memutuskan seperti itu (menolak kapal Viking Sun bersandar),” tandas dia.

Sebelumnya diberitakan, kapal tersebut berangkat dari Darwin, Australia kemudian ke Labuan Bajo, setelah itu menuju Semarang. Rencananya setelah itu ke Surabaya dan Bali. Namun Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menolak kapal itu bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak. Alasannya, diduga ada dua wisatawan di kapal itu yang terjangkit virus corona.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9128 seconds (0.1#10.140)