Diduga Salah Paham, Ojol dan DC Bentrok

Kamis, 05 Maret 2020 - 20:59 WIB
Diduga Salah Paham, Ojol dan DC Bentrok
Ratusan ojol sempat terlibat bentrok dengan DC. Bentrok terjadi akibat kesalahpahaman. FOTO IST
A A A
SLEMAN - Sejumlah driver ojek online (ojol) dan kelopok debt collector (DC) terlibat bentrok di Jalan Padjajaran depan Casagrande, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Kamis (5/3/2020).

Pertikaian ini diduga karena terjadi salah paham, antara ojol dan DC. Penyebabnya lantaran ada beberapa DC di kantor perwakilan ojol yang ada di ruko Casagrande. Mereka dikira mengruduk kantor itu, sebab sebelumnya para ojol mengruduk ke kantor pembiayaan kendaraan bermotor di Jalan Wahid Hasim, Nologaten, Depok, Rabu (4/3/2020).

Puluhan ojol mendatangi kantor DC lantaran ada driver ojol yang dikeroyok DC karena membela teman ojol yang sepeda motornya mau ditarik di Jalan Wahid Hasyim, Nologaten, Selasa (3/3/2020).

Kehadiran pada DC Kamis siang tadi dikira mau balas dendam. Untungnya sebelum kejadian meluas bisa diredakan pihak kepolisian.

Kapolres Sleman Rizky Ferdiansyah mengatakan, sebenarnya perusahaan pembiayaan kendaraan itu akan menyesaikan permasalahan dugaan penganiayaan ojol tersebut dengan melakukan mediasi di kantor ojol yang ada di Jalan Padjajaran.

Namun, karena perusahaan pembiayaan kendaraan datang ke kantor dengan para DC, maka para ojol menduga kantornya diserang. "Mediasi berlangsung di (lantai) atas, temen-temen (debt colector) di bawah sehingga teman-teman ojol menganggap kantor mereka diserang, padahal enggak,” kata Rizky.

Polisi kemudian menenangkan massa dan memindahkan mediasi antara ojol dan perusahaan pembiayaan kendaraan di Polsek Depok Timur. Situasi pun berangsur kondusif meski massa masih berkerumun.

“Kami bubarkan langsung. Sekarang kami mediasi, kami telusuri, kalau ada permasalahan hukum, akan kami proses secara hukum,” ujar Kapolres Sleman.

Kanitreskrim Polsek Depok Timur, Iptu Mahardian Dewo mengatakan laporan perselisihan antara ojol dan DC bukan sekali itu terjadi. Sebelumnya, ada laporan yang diselesaikan lewat jalur hukum ada juga yang diselesaikan secara kekeluargaan.

"Kalau untuk kejadian yang di Jalan Wahid Hasyim, sepertinya memang ada dugaan penganiayaan, tapi belum bisa memastikan. Tunggu saja proses pemeriksaannya," terangnya.

Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto mengatakan, jajaran Polda DIY bersama stakeholder lainya sedang mengupayakan penyelesaian masalah ini. Pihaknya menghimbau semua pihak agar menahan diri. Pihak-pihak yang tidak terlibat langsung dalam peristiwa ini hendaknya jangan membuat situasi tidak kondusif, karena akan membuat masalah tidak bisa segera di selesaikan.

"Hal-hal yang berkaitan dengan pelanggaran hukum pada peristiwa ini pasti akan dilakukan tindakan hukum yang proporsional," tandasnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2548 seconds (0.1#10.140)