Virus Corona Tak Surutkan Ratusan Warga Pemalang Bekerja di Luar Negeri

Kamis, 05 Maret 2020 - 10:40 WIB
Virus Corona Tak Surutkan Ratusan Warga Pemalang Bekerja di Luar Negeri
Ratusan warga Kabupaten Pemalang antre mengurus pembuatan paspor di kantor Imigrasi Kelas II non TPI Pemalang. FOTO/iNews/SURYONO SUKARNO
A A A
PEMALANG - Virus corona yang menghantui sebagian orang, ternyata tidak berlaku bagi warga Kabupaten Pemalang. Ratusan orang asal daerah di pantura Jawa Tengah ini justru akan berangkat bekerja menjadi TKI ke berbagai negara seperti Malaysia, Taiwan, Jepang, Hong Kong, dan lainnya.

Seperti terlihat di kantor Imigrasi Pemalang. Ratusan orang antre mengurus paspor untuk ke luar negeri. Mereka mengaku akan tetap ke luar negeri karena butuh bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup meski ada serangan virus corona.

"Saya sedang mengurus paspor untuk ke Malaysia mau bekerja di sebuah perusahaan. Saya sudah tahu ada virus corona, tapi akan tetap berangkat karena untuk memenuhi kebutuhan, dan saya sebagai tulang punggung keluarga," kata Lily, warga Pemalang kepada wartawan, Kamis (5/3/2020). Dia akan berangkat secara bergiliran sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Antrean pembuatan paspor terjadi sejak pagi hingga siang ini tetap dilayani dengan baik oleh petugas imigrasi.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II non TPI Pemalang, Andi Cahyono mengakui pembuatan paspor untuk TKI masih banyak. "Pembuatan paspor untuk TKI masih banyak, padahal kami sudah memberikan informasi mengenai bahaya corona tapi ternyata tak menyurutkan semangat para TKI tersebut," kata Andi Cahyono.

Kantor Imigrasi Kelas II non TPI Pemalang sudah memberikan imbauan agar mereka menunda ke luar negeri. Namun jika tetap berangkat hendaknya hati-hati serta selalu menjaga kesehatan. Bagi warga yang hendak mengurus parpor tetap dilayani dengan baik oleh petugas Imigrasi.

Dari data di kantor Imigrasi, setiap bulan ada sekitar 6.000-an warga mengurus pembuatan paspor. Mereka berasal dari wilayah kerja kantor Imigrasi mulai dari kabupaten Brebes, Kota/Kabupaten Tegal, Pemalang, Kota/Kabupaten Pekalongan, dan Batang.

Sementara itu, untuk kepengurusan paspor umrah terjadi penurunan sedikit, hal ini terjadi sejak Arab Saudi menyetop kunjungan ibadah dan wisata ziarah.

Menurut Andi, kantor Imigrasi juga melakukan pemantauan warga negara asing yang bekerja di wilayahnya. "Tenaga kerja asing yang sudah di Indonesia diminta terus melaporkan kondisinya. jika sudah kembali ke luar negeri, maka sementara dilarang masuk terlebih dahulu ke Indonesia, terutama yang dari China," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.2159 seconds (0.1#10.140)