RSUP Sardjito Rawat Pasien Kategori Pengawasan Covid-19

Selasa, 03 Maret 2020 - 20:44 WIB
RSUP Sardjito Rawat Pasien Kategori Pengawasan  Covid-19
Dokter spesialis konsultan paru RSUP Dr Sardjito, Ika Trisnawati (tengah) memberikan keterangan soal perkembangan pasien pengawasan Covid-19, Selasa (3/3/2020) sore. Foto : SINDOnews/Priyo Setyawan
A A A
YOGYAKARTA - RSUP Dr Sardjito Yogyakarta saat ini sedangan merawat pasien dengan kategori pengawasan. Pasein itu rujukan dari RSUD Yogyakarta, Senin (2/3/2020) pukul 09.00 WIB.

Pasien dengan insial R, 73 berjenis kelamin perempuan, dirujuk karena setelah pulang umroh, Minggu (1/3/2020) mengalami deman, batuk dan sesak napas, sehingga harus mendapatkan perawatan lebih lanjut. R saat ini dirawat di ruang Isolasi Airbone RSUP Dr Sardjito terpisah dengan pasien lain.

Direktur Medis dan Keperawatan RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, Rukmono Siwishanto mengatakan, sesuai dengan standar penangganan dari WHO, untuk penangganan pasien dibagi menjadi beberapa kelompok kategori. Yaitu dipantau, diawasi dan positif. Kategori dipantau, yaitu pasien itu ada gejala namun tidak mempunyai riwayat kontak dengan orang dan tempat endemis virus Corona.

Pengawasan, pasien itu ada gejala dan ada kontak dengan orang dan daerah yang endemis. Kemudian pasien yang hasil pemeriksaan laboratoriumnya positif dan definisi akhirnya terkena virus Corona.

“Sardjito saat ini merawat satu pasien, yang baru pulang umroh dan tinggal beberapa waktu di luar negeri, setelah pulang mengalami demam dan merasa ada sesak nafas, karena ada riwayar kontak, sehingga berpotensi Coronoa, karena itu harus dirawat khusus di rumah sakit dan masuk kategori pengawasan,” kata Rukmono kepada wartawan di RS Sardito Selasa (3/3/2020) sore.

Rukmono menjelaskan, untuk memastikan apakah pasien itu positif atau negatif saat ini masih menunggu hasil laboratorium dari Litangkes Kemenkes. Untuk hasilnya baru bisa diketahui 3-4 hari kedepan. Setelah hasilnya keluar, segera akan dimumkan. “Yang jelas hingga saat ini di DIY belum ada kasus virus Corona,” tandasnya.

Dokter spesialis konsultan paru (SP2) RSUD Dr Sardjito, Yogyakarta Ika Trisnawati menambahkan, dari hasil pemeriksaan dan penanganan medis, untuk kondisi pasien saat ini stabil dan membaik. “Hanya saja karena baru hari pertama perawatan untuk progresnya belum dapat dilihat,” terangnya.

Ika menjelaskan karena pasien yang dirawat usianya sudah lanjut, kemungkinan ada infeksi baru atau bronkitis akut termasuk juga karena phenomea, karena tertular bakteri biasa bukan virus Corona.Sehingga tidak gegabah dalam melakukan perawtan medis.

Di antaranya pasien dirawat di ruang isolasi tidak bercampur dengan pasien lain sampai ada hasilnya negatif. Jadi untuk positif Corona itu adalah pemeriksaan paling akhir. “Untuk kepentingan itu sudah mengirimkan sampelnya ke Litbangkes Jakarta,”paparnya.

RSUP Dr Sardjito sendiri hingga sekarag sudah merawat enam pasien kategori pengawasan. Dari keenam tersebut, lima pasien (4 WNA dan 1 WNI) hasilnya negatif dan empat pasien WNA sudah pulang ke negaranya. Untuk pasien WNI kondisi kesehatannya terpantau baik.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4741 seconds (0.1#10.140)