Gunung Merapi Erupsi, Pemprov Jateng Kirim 8 Ribu Masker

Selasa, 03 Maret 2020 - 15:56 WIB
Gunung Merapi Erupsi, Pemprov Jateng Kirim 8 Ribu Masker
Petugas BPBD membagikan masker kepada warga terdampak erupsi Gunung Merapi di Boyolali. FOTO/Dok.BPBD Jateng
A A A
SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengirim 8 ribu masker ke lima desa terdampak erupsi Gunung Merapi. Meski kondisi warga dipastikan aman, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat ini menginstruksikan BPBD, SAR dan seluruh lapisan pemerintah untuk standby.

Ganjar mengatakan sampai saat ini dirinya terus memantau perkembangan erupsi Gunung Merapi. Ada tiga kabupaten di Jawa Tengah yang terdampak, yaitu Klaten, Magelang dan Boyolali. Saat dihubungi melalui sambungan telepon, Ganjar menjelaskan, karena masih menjalani tugas di Jakarta, dia terus meminta laporan dari jajarannya.

"Sampai hari ini masih aman terkendali. Tadi pagi semua melaporkan khususnya di wilayah Boyolali. Kalau Klaten, Magelang masih terkendali. Semuanya masih aman dan bisa dihandle," kata Ganjar, Selasa (3/3/2020).

Gunung Merapi erupsi pada 3 Maret 2020 pukul 05.22 WIB. Erupsi tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 mm dan durasi 450 detik. Tinggi kolom erupsi ± 6.000 meter dari puncak dan awanpanas guguran ke arah hulu sungai Gendol dengan jarak maksimal 2 km dan arah angin saat erupsi bertiup ke Utara.

Dengan kondisi erupsi seperti itu, Ganjar mengatakan daerah yang paling terdampak adalah Boyolali. Ada lima desa yang terdampak, empat desa dari kecamatan Tamansari dan satu desa di kecamatan Selo.

"Yang di Boyolali sudah dilakukan pembagian masker, karena cukup tebal abunya. Kebutuhan masker yang paling utama dan sudah dibagikan ke lima desa ada delapan ribu masker," kata Ganjar.

Ganjar mengatakan saat ini seluruh anggota BPBD standby, ditambah seluruh perangkat desa, SAR, TNI dan Polri. Gubernur berambut putih itu juga mengimbau agar masyarakat mengikuti instruksi dari pemerintah. Terlebih seluruh warga desa di sekitar Merapi telah terlatih untuk menghadapi segala situasi jika terjadi erupsi.

"Ikuti saja karena ketentuan yang ada di sekitar Merapi, masyarakat sudah punya pengalaman. Sekarang tinggal menunggu aba-aba dari pemerintah untuk mereka siaga," katanya.

Sementara untuk pemerintah daerah yang terdampak, Ganjar juga menginstruksikan segera melakukan indentifikasi wilayah mana saja yang terdampak. Koordinasi dengan seluruh lapisan, terutama dengan tim kesehatan dan penyelamatan.

"Untuk daerah yang agak parah segera dibagi masker untuk antisipasi terhadap dampak lanjutan. Lakukan koordinasi dengan RS dan puskesmas daerah terdampak agar menyiapkan segala sesuatunya," katanya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1703 seconds (0.1#10.140)