Hujan Abu Erupsi Gunung Merapi, Warga Dipastikan Tak Mengungsi

Selasa, 03 Maret 2020 - 14:10 WIB
Hujan Abu Erupsi Gunung Merapi, Warga Dipastikan Tak Mengungsi
Suasana Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Boyolali, pasca erupsi Gunung Merapi, Selasa (3/3/2020) pagi. FOTO/ISTIMEWA
A A A
SEMARANG - Tiga daerah di Jawa Tengah terdampak erupsi Gunung Merapi yang terjadi Selasa (3/3/2020) pagi. Hujan abu mengguyur sejumlah desa hingga warga harus mengenakan masker ketika beraktivitas di luar rumah.

"Sampai hari ini belum (ada pengungsi) ya," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kepada awak media, Selasa (3/3/2020).

Sementara untuk pemerintah daerah yang terdampak, Ganjar juga menginstruksikan segera melakukan indentifikasi wilayah mana saja. Koordinasi dengan seluruh lapisan, terutama dengan tim kesehatan dan penyelamatan. (Baca Juga: Gunung Merapi Erupsi, Kabupaten Boyolali Diguyur Hujan Abu)

"Untuk daerah yang agak parah segera dibagi masker untuk antisipasi terhadap dampak lanjutan. Lakukan koordinasi dengan RS dan puskesmas daerah terdampak agar menyiapkan segala sesuatunya," katanya.

Politikus PDIP itu terus memantau perkembangan erupsi Gunung Merapi. Termasuk menginventarisasi data kerugian yang diakibatkan erupsi tersebut. Ada tiga kabupaten di Jawa Tengah yang terdampak, yaitu Klaten, Magelang, dan Boyolali. "Sementara belum ada (data kerugian)," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Gunung Merapi erupsi, Selasa (3/3/2020) pukul 05.22 WIB. Erupsi tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 mm dan durasi 450 detik. Tinggi kolom erupsi ±6.000 meter dari puncak dan awanpanas guguran ke arah hulu Sungai Gendol dengan jarak maksimal 2 kilometer dan arah angin saat erupsi bertiup ke utara.(Baca Juga: Tinggi Kolom Letusan Merapi 6 Km, Kali Kedua Sejak Berstatus Waspada)
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5067 seconds (0.1#10.140)