Gubernur Jateng Petakan Daerah Terdampak Erupsi Gunung Merapi

Selasa, 03 Maret 2020 - 13:40 WIB
Gubernur Jateng Petakan Daerah Terdampak Erupsi Gunung Merapi
Petugas BPBD membagikan masker kepada warga terdampak erupsi Gunung Merapi di Boyolali. FOTO/Dok.BPBD Jateng
A A A
SEMARANG - Gunung Merapi kembali erupsi hingga mengakibatkan hukan abu disertai pasir di sekitarnya. Di Jawa Tengah, terdapat tiga kabupaten yang terdampak yakni Boyolali, Magelang, dan Klaten.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menginstruksikan BPBD, SAR, dan seluruh lapisan pemerintah untuk standby. Pemerintah langsung mengirim 8.000 masker ke lima desa terdampak erupsi Gunung Merapi.

"Sampai hari ini masih aman terkendali. Tadi pagi semua melaporkan khususnya di wilayah Boyolali. Kalau Klaten, Magelang masih terkendali. Semuanya masih aman dan bisa di-handle," kata Ganjar, Selasa (3/3/2020). (Baca Juga: Gunung Merapi Erupsi, Kabupaten Boyolali Diguyur Hujan Abu)

Gunung Merapi erupsi hari ini pukul 05.22 WIB. Erupsi tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 mm dan durasi 450 detik. Tinggi kolom erupsi ±6.000 meter dari puncak dan awanpanas guguran ke arah hulu Sungai Gendol dengan jarak maksimal 2 kilometer dan arah angin saat erupsi bertiup ke utara.

Dengan kondisi erupsi seperti itu, Ganjar mengatakan daerah yang paling terdampak adalah Boyolali. Ada lima desa yang terdampak, empat desa dari Kecamatan Tamansari dan satu desa di Kecamatan Selo.

"Yang di Boyolali sudah dilakukan pembagian masker, karena cukup tebal abunya. Kebutuhan masker yang paling utama dan sudah dibagikan ke lima desa ada 8.000 masker," katanya. (Baca Juga: Tinggi Kolom Letusan Merapi 6 Km, Kali Kedua Sejak Berstatus Waspada)
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4089 seconds (0.1#10.140)