Virus Corona, Rektor UNS Minta Dosen-Mahasiswa Tunda ke Luar Negeri

Senin, 02 Maret 2020 - 16:30 WIB
Virus Corona, Rektor UNS Minta Dosen-Mahasiswa Tunda ke Luar Negeri
Rektor UNS Profesor Jamal Wiwoho mengimbau kepada dosen dan mahasiswa untuk menunda keberangkatan ke luar negeri untuk mencegah terkena virus corona. FOTO/DOK.PRIBADI
A A A
SOLO - Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo mengeluarkan surat edaran kewaspadaan dini terkait wabah virus corona jenis baru, Covid-19. Surat tertanggal 29 Februari 2020 dan ditandatangani Rektor UNS Profesor Jamal Wiwoho itu di antaranya menghimbau kepada seluruh civitas akademika untuk menangguhkan perjalanan ke luar negeri, khususnya negara negara yang terdampak corona.

"Apabila terdapat rencana perjalanan ke luar negeri yang sangat penting dan harus dilakukan, maka harus memperoleh izin tertulis rektor atau pejabat lain yang ditunjuk rektor," kata Jamal Wiwoho kepada SINDOnews, Senin (2/3/2020).

Kebijakan yang diambil ini menyikapi penyebaran virus corona yang telah mendunia. Pada akhir Februari dan awal Maret, ada beberapa dosen dan mahasiswa yang akan menempuh perjalanan ke luar negeri. Namun dengan situasi terkini yang berkembang, pihaknya mengambil langkah untuk sementara agar ditunda. (Baca Juga: Gawat, Corona Masuk Indonesia Dua Orang Positif Terinfeksi)

Imbauan berlaku 14 hari dan dilihat perkembangannya dengan mengacu pengumuman dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Para dosen yang diminta menunda perjalanannya antara lain akan presentasi ke Jepang, Thailand, dan beberapa negara lainnya. "Ada beberapa mahasiswa juga, tapi untuk sementara ini jangan berangkat dulu," katanya.

Sementara untuk civitas akademika yang baru saja pulang dari luar negeri, terutama negara China, Korea, Jepang, Singapura, Australia, Malaysia, Vietnam, Thailand, India, Amerika Serikat, Kanada, Italia, Jerman, Perancis, Inggris, Iran, Uni Emirat Arab, Bahrain, Kuwait, dan Belanda, diminta membatasi interaksi terlebih dahulu dengan civitas akademika lainnya. Jika dalam waktu 14 hari sejak kepulangan kemudian merasakan demam, batuk, pilek, sesak napas, serta gejala lainnya, diminta segera memeriksakan diri ke Rumah Sakit (RS) UNS atau RSUD Dr Moewardi, Solo.

Jamal Wiwoho juga mengimbau agar melakukan perilaku hidup sehat dengan lebih sering mencuci tangan dengan sabun, mengkonsumsi makanan sehat agar lebih meningkatkan daya tahan tubuh. Tak kalah penting adalah meminimalisir kegiatan di keramaian yang kurang diperlukan.

"Kami meminta agar melindungi diri dan lingkungan dengan memakai masker. Serta mengurangi interaksi dengan sivitas akademika lainnya maupun anggota keluarga bagi yang mengalami gejala gejala influenza," katanya.

Unit-unit kerja di UNS juga diminta aktif melakukan kewaspadaan influenza, termasuk Covid-19, dan SARS. Di antaranya melalui penyebaran literasi kesehatan tanpa membuat panik, menyediakan fasilitas cuci tangan menggunakan sabun atau hand rub berbasis alkohol di setiap ruangan atau tempat strategis. Cleaning service juga diminta lebih sering membersihkan tempat yang menjadi pegangan tangan. Seperti meja, gagang pintu, papan tombol lift, rel tangga, serta tempat lainnya dengan disinfektan sesuai standar WHO.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.3340 seconds (0.1#10.140)