Pemkot Semarang Ajak Warganya Guyub dan Rukun Lewat Lomba Mancing

Senin, 02 Maret 2020 - 06:45 WIB
Pemkot Semarang Ajak Warganya  Guyub dan Rukun Lewat Lomba Mancing
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi berfoto dengan peserta lomba memancing di Polder Tawang Semarang, Minggu (1/3/2020). Foto Dok Humas Pemkot Semaran
A A A
SEMARANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terus mengajak warga masyarakat untuk berpartisipasi dalam upaya memberdayakan potensi wilayah khususnya di bidang pariwisata. Hal ini salah satunya terlihat dari antusiasme masyarakat dalam mengikuti kegiatan Mancing Bareng Kas Hendi yang diselenggarakan di polder Tawang Semarang, Minggu (1/3/2020).

Melalui kegiatan mancing bareng kas Hendi ini selain mendukung pengembangan hobi memancing bagi masyarakat Kota Semarang, wali kota berharap juga dapat dijadikan sebagai wadah silaturahim dan rekreasi bagi masyarakat Kota Semarang dan sekitarnya. Keguyuban yang terjalin antar warga melalui kegiatan pagi ini dapat mencerminkan kondisi Kota Semarang secara utuh.

“Saya menyampaikan terima kasih atas partisipasinya yang sangat luar biasa, sehingga dari kejauhan semua tampak putih dengan adanya kegiatan ini,” ujar wali kota yang akrab disapa Hendi ini.

Menurutnya, mewujudkan kerukunan tidak perlu dengan kegiatan yang mahal, tidak perlu dengan konsep yang rumit. Namun cukup dengan mancing, seluruh warga dapat berkumpul bersama, ngobrol, tertawa sehingga meningkatkan kerukunan dan harmonisasi di antaranya itu yang dapat dijadikan modal dasar dalam pembangunan kota.

“Jadikan kegiatan ini sebagai forum silaturahim, agar kawan-kawan saling mengenal, sehingga silaturahim dapat terjaga dengan baik dan kemudian bersama-sama menjadikan Semarang sebagai kota yang semakin hebat," ujarnya.

Kegiatan mancing bareng kas Hendi ini bukan tanpa alasan dilakukan di polder Tawang sendiri merupakan kolam buatan yang luasnya hampir mencapai 1 hektar dan tepat berada di depan stasiun kereta api Tawang Semarang. Menurut fungsinya, Polder Tawang merupakan sebuah sistem untuk memproteksi air limpahan dari luar kawasan dan mengendalikan muka air di dalam Kota Lama. Komponen sistem polder ini terdiri dari tanggul, pintu air, saluran, kolektor, pompa air dan kolam retensi.

Di luar fungsi teknis di atas, ternyata kini tempat ini berfungsi sebagai tempat wisata yang mampu menarik minat warga kota Semarang dan sekitarnya untuk sekedar bersantai di tepi polder pada sore dan malam hari ataupun menyalurkan hobi memancing bagi mereka yang gemar mancing. Karena oleh Dinas Kelautan dan Perikanan kota Semarang, di polder ini sengaja ditaburkan benih ikan yang bertujuan untuk menarik minat warga kota dan mengurangi bau tak sedap yang sering muncul dari kolam polder tersebut.

“Karena dulunya Semarang terkenal sebagai kota yang sering rob dan banjir mungkin dikarenakan pompa yang kurang atau saluran yang tidak baik maupun karena masyarakatnya kurang disiplin dalam membuang sampah, maka Pemerintah akan melakukan kegiatan-kegiatan dalam mengurangi banjir, rob dan agar masyarakat buang sampah pada tempatnya,” pungkasnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9431 seconds (0.1#10.140)